Kemendag Targetkan 1.250 Pengusaha Ikut Trade Expo ke-34
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – Kementerian Perdagangan kembali membuka Trade Expo Indonesia (TEI) 2019. Ajang pameran produk-produk ekspor Indonesia yang ke-34 kalinya digelar itu diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang, 16-20 Oktober 2019.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Arlinda, mengatakan, TEI tahun ini, pemerintah menargetkan 1.250 pelaku usaha ikut memamerkan produk-produk ekspornya. Angka tersebut ditingkatkan dari realisasi 2018 yang sebanyak 1.100 pelaku usaha.
"Sepanjang perusahaannya untuk tingkatkan ekspor, insya Allah kalau itu visibel kita akan beri bantuan. Tapi kalau sudah utang harus bayar, artinya 1.250 eksportir kami targetkan ikut di trade expo dan Ibu Sinthya (Ketua Dewan Direktur Eximbank Sinthya Roesly), bisa cover setengahnya," kata dia saat launching TEI 2019, di Jakarta, Senin 25 Maret 2019.
Meski demikian, Arlinda belum dapat memastikan berapa negara yang bakal hadir dalam pameran berskala internasional tersebut, begitu juga untuk target transaksinya.Â
Namun, ditegaskannya, keseluruhan target itu akan ditingkatkan jauh lebih tinggi dari capaian-capaian acara TEI 2018.
Adapun capaian transaksi yang terjadi pada TEI 2018 mencapai US$8,49 miliar, atau lima kali lebih banyak dari 2017Â sebesar US$1,5 miliar. Sementara itu, jumlah pengunjung pada 2018 sebanyak 33.333 orang dari 132 negara.
"Tahun ini kita inginkan penyelenggaraan trade expo bisa lebih baik dan lebih fokus. Kalau usia 34 itu usia matang-matangnya. Setiap tahun kami berusaha melakukan perbaikan serta peningkatan terhadap pelayanan terhadap trade expo," tuturnya.
Untuk itu, dia mengatakan bahwa pemerintah telah membuat konsep yang matang dalam ajang tersebut, yakni dengan meningkatkan fasilitas bisnis matching dan bisnis dealing selama acara itu berlangsung.
"Pushing-nya BtoB (business to business). Kita sediakan tempat dealing secara langsung. Selain pameran kita juga ada beberapa kegiatan investment forum, business matching, dan misi dagang," ungkap Arlinda. (art)