Keselamatan Pekerja Dijamin TNI, Pembangunan Papua Terus Digenjot

Jalur Trans-Papua.
Sumber :
  • VIVA/Jihad Akbar

VIVA – Insiden penembakan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata atau KKSB di proyek jalan dan Trans Papua dipastikan tak membuat pekerjaan terhenti. Penembakan oleh KKSB di kawasan Nduga, Papua diketahui masih berlanjut yang baru-baru mengakibatkan tewasnya anggota Brimob dan sebelumnya tiga pasukan TNI. 

10 Tahun Memimpin, Jokowi Bangun Ribuan Kilometer Jalan di Papua

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan di Trans Papua tetap berjalan. Keamanan para pekerja pun sudah dijamin oleh TNI. 

"Berjalan, yang jamin (keselamatan pekerja) TNI," kata Basuki di kantornya, Jakarta, Jumat 22 Maret 2019. 

Prajurit Kidang Kencana Siliwangi Sweeping Jalur Trans Papua, Ada Apa?

Ia melanjutkan, kerja sama dengan TNI Zeni terus berjalan dan diperkuat. Apalagi belum lama ini, TNI sudah mengirim sebanyak 600 pasukan tambahan. 

"Jadi kita kerja sama dengan Zeni. jadi kita masih jalan terus, iya dijaga (keselamatan pekerja)," kata dia. 

Ratusan Kendaraan Terjebak di Jalan Trans-Papua Ruas Jayapura-Wamena sejak Desember 2022

Untuk informasi terbaru, Basuki mengaku masih akan berkoordinasi dengan Panglima TNI. Proyek jalan nasional Trans Papua dipastikan tetap sesuai target yaitu selesai pada tahun ini. 

"Tetap tahun ini," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) diserang oleh KKSB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi Kabupaten Nduga pada Kamis, 7 Maret 2019. 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi menjelaskan, saat itu pasukan TNI sedang melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga, Papua. 

"Akibat serangan tersebut menyebabkan 3 orang prajurit gugur sebagai kusuma bangsa atas nama Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu Aji," ujar Sisriadi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya