Doa Menteri Basuki: Semoga Air Bawa Berkah Ketimbang Musibah di 2019

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, memperingati hari air sedunia 2019 di kantornya pagi ini, Jumat 22 Maret. Dalam kesempatan itu, dia berpesan kelestarian dan pemelihara serta mengembangkan sumber daya air di Indonesia harus terus ditingkatkan.. 

Emisi Karbon Sektor Bangunan Jadi Perhatian Serius Menteri PUPR

Basuki mengatakan, air merupakan sumber penting dalam kehidupan. Untuk itu seluruh masyarakat Indonesia diharapkan mampu bersahabat dengan air. 

"Air akan memberikan resonansinya, dia akan jadi sahabat kita kalau kita bersahabat dan dia akan memusuhi kita kalau tidak bersahabat dengan dia," kata Basuki. 

Telan Rp1,9 Triliun, Bendungan Sadawarna Ditarget Rampung Agustus 2022

Ia mengungkapkan, manfaat air sudah dirasakan oleh seluruh manusia mulai dari air minum, irigasi hingga rekreasi. Namun, jika tidak dimanfaatkan dengan baik, maka air akan menyebabkan bencana bagi manusia. 

"Ketika kita memusuhi air pasti akan ada banjir ada kekeringan jadi tergantung pada manusianya. Harapannya semoga 2019 sumber daya air memberikan berkah yang lebih pada kita dibandingkan musibah," tutur Basuki. 

Menteri PUPR: Jalan Tol Cijago Seksi 3 Rampung Tahun Depan

Dalam program Pemerintah, Basuki mengaku berupaya memberikan akses air bersih dan sehat kepada seluruh warga Indonesia. Hal itu tertuang dalam program 100-0-100 dan sesuai dengan tema hari air dunia kali ini, no one behind. 

"Tapi, kalau RPJMN kita mungkin salah satu program yang belum bisa tercapai 2019 ini, kita baru punya 72 persen (akses air bersih). Masih kurang. Makanya, hari air dunia ini tujuannya untuk menggerakkan kepedulian, masyarakat terhadap sumber daya air," tambahnya. 

Dalam rangkian acara tersebut, Basuki juga memberikan secara simbolis, pupuk organik padat sebanyak 15 karung dan 5 peralatan biopori untuk setiap sekolah dan perguruan tinggi di sekitar Kementerian PUPR. Pupuk organik padat dan peralatan biopori diberikan untuk mempercepat resapan air ke dalam tanah. (ren)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin.

Kata Menteri PUPR Soal Bahaya COVID-19 dan Perubahan Iklim Sama

Menteri Basuki menilai ancaman perubahan iklim dan COVID-19 itu memiliki bukti yang sangat jelas dan nyata tapi banyak yang masih belum percaya.

img_title
VIVA.co.id
27 Oktober 2021