Indonesia Bakal Punya Empat Dana Abadi pada 2020

Deputi II Kantor Staf Kepresidenan, Yanuar Nugroho.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Kantor Staf Presiden menyebut Indonesia akan memiliki empat dana abadi pada 2020. Saat ini Indonesia baru memiliki dana abadi pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan. 

"Dana abadi tahun depan ada empat. Dana abadi pendidikan atau LPDP, dana abadi riset, dana abadi perguruan tinggi dan dana abadi kebudayaan," ungkap Deputi II KSP, Yanuar Nugroho di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis 14 Maret 2019.

Ia menjelaskan, besaran dana abadi ini masing-masing akan terus meningkat secara bertahap. Misalnya saja untuk tahun ini sebetulnya sudah dialokasikan sebesar Rp5 triliun untuk dana abadi kebudayaan. Angka ini akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga Rp50 triliun dalam lima tahun ke depan atau sampai 2024. 

"Dana abadi riset (meningkat) dari Rp1 triliun ke Rp50 triliun. Kalau LPDP, kita sudah punya Rp60 triliun akan menjadi Rp100 triliun. Ini bukan hibah ya, kalau hibah kan dipakai habis. Kalau dana abadi, dana pokoknya tidak boleh disentuh, tapi dikelola, yang dipakai bunganya," kata dia. 

Yanuar juga menjelaskan sejumlah manfaat yang bisa diperoleh dari pengelolaan dana abadi itu, misalnya untuk LPDP, Pemerintah bisa menyekolahkan anak-anak bangsa ke jenjang S2 atau S3 baik di dalam maupun luar negeri. 

Sedangkan, untuk dana abadi penelitian, diupayakan agar dikelola secara lebih terpadu. Presiden, kata dia, sempat mengkritik dana riset Indonesia sebelumnya yang sebesar Rp25 triliun masih tersebar di sejumlah kementerian. 

"Ini akan ditata kembali, plus ditambah komitmen pemerintah untuk majukan riset. Karena kita tahu riset ini penting," kata dia. 

Dana abadi riset ini, kata dia, akan dikelola nantinya oleh Kemenristekdikti. "Masih dipikirkan bersama bagaimana pengelolaannya," jelas dia. 

KPK Ingatkan Hadiah untuk Instansi Dicatat Jadi Milik Negara

Sedangkan, dana abadi perguruan tinggi, lanjut dia, tujuannya adalah untuk mendorong Universitas yang ada di Indonesia bisa bersaing masuk ke peringkat 500 besar dunia. 

"Jadi tidak hanya jago kandang namun juga masuk ke liga internasional," ungkapnya. 

Setahun Jokowi, KSP: Saatnya Kejar Ketertinggalan dalam Keterbatasan
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.

Ngabalin Sebut Presiden Jokowi Komunikasinya dengan Allah Luar Biasa, Melebihi Seorang Ulama

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi komunikasinya dengan Allah luar biasa melebihi seorang Ulama termasuk puasa daud

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024