Beberapa Kali Kecelakaan, Lion Air Tunda Kedatangan Boeing 737 Max 8

Kemenhub inspeksi Boeing 737 Max 8.
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian Perhubungan.

VIVA – Setelah terjadinya sejumlah kecelakaan terbang pada pesawat Boeing 737 Max 8, Lion Air yang merupakan salah satu maskapai pengguna pesawat jenis tersebut, meminta Boeing untuk menunda pengiriman empat unit pesawat jenis yang sama.

Kemenag Tunjuk Garuda, Lion Air dan Saudi Airlines Jadi Maskapai Penerbangan Jemaah Haji

Managing Director PT Lion Air, Daniel Putut mengatakan, kecelakaan yang terjadi pada oktober 2018 silam menjadi perhatian. Ditambah lagi, peristiwa serupa juga menimpa Ethiopian Airlines di Addis Ababa pada Minggu lalu, 10 Maret 2019. Atas pertimbangan itu, pihaknya menunda kedatangan pesawat tersebut.

"Itu memang sudah menjadi perhatian kita sejak kejadian Oktober lalu dan kita minta ke Boeing kita tunda, tunggu sampai investigasi selesai. Jadi, memang harusnya ada beberapa pesawat yang delivery tahun ini. Tetapi, kita tunda dulu sampai investigasi KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) selesai," kata Daniel di kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu 13 Maret 2019.

Lion Group Dukung Penurunan Harga Tiket Pesawat 10 Persen di Nataru

Lion Air memesan armada Boeing seri 737 Max sekitar 200 unit hingga 2035. Jenis yang dipesan Lion Air tak hanya Max 8, tetapi juga Max 9. Menurut Daniel, Lion Air akan menunda pemesanan dan pengirimin sampai otoritas terkait menyatakan armada tersebut aman dan layak terbang. 

"Suspend delivery pesawat, memang kita tunggu sampai investigasi selesai. Sampai kita dapat jaminan 737-MAX 8 dinyatakan aman," ujarnya. (asp)

Lion Parcel Beberkan 5 Jurus Kirim Barang Aman dan Efisien Pakai COD Ongkir
Jemaah calon haji ketika akan naik pesawat Garuda Indonesia di Bandara Adi Soemarmo

Pesan DPR ke Garuda Usai Lion Air Dapat Jatah Terbangkan Jemaah Haji 2025

Terkait hal ini, Marwan pun meminta agar maskapai Garuda dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan kemampuannya.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025