Bisa Geliatkan Ekonomi Rakyat, Revitalisasi Pasar Dinilai Tepat

Ilustrasi pasar modern.
Sumber :
  • Dokumentasi Pasar Modern BSD.

VIVA – Langkah Kementerian Perdagangan yang melakukan program revitalisasi pasar dinilai dapat meningkatkan ekonomi rakyat. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan utamanya.

Wamendag Tertibkan Penerapan SNI hingga ke Pasar Tradisional

Tak sampai di situ, langkah revitalisasi pasar diyakini dapat menarik kembali minat masyarakat kelas atas atau masyarakat modern yang selama ini enggan berbelanja di pasar tradisional karena terkesan kumuh.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus, mengatakan, revitalisasi pasar yang dilakukan pemerintah sangat tepat dan bagus diterapkan karena mampu meningkatkan ekonomi rakyat.

Khofifah Janji Akan Transformasikan Pasar Tradisional dengan Digitalisasi

“Kaitannya pertama, menarik kembali konsumen supaya mau belanja ke pasar. Kemudian juga meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan utama,” ujar Ahmad dalam keterangannya, dikutip Selasa, 12 Maret 2019.

Menurut dia, dengan revitalisasi pasar diharapkan dapat mengubah perilaku konsumen untuk kembali belanja di pasar tradisional. Sebab, saat ini masyarakat cenderung memilih belanja di tempat nyaman, sehingga perbaikan fasilitas pasar mutlak dilakukan agar pasar tak sepi.

Blusukan ke Pasar Keputran, Khofifah Tegaskan Bakal Jaga Keberadaan Pasar Tradisional

Selain itu, Ahmad mengatakan, bila pasar tradisional menjadi lebih ramai dan lebih nyaman maka pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa makin berkembang luas. Hal ini mengingat pengelola pasar tradisional memiliki pola kemitraan dengan UMKM.

Senada, pengamat ekonomi dari Universitas Sam Ratulangi, Agus Tony Poputra menilai, saat ini fungsi pasar tradisional atau pasar rakyat sudah mulai berkurang. Revitalisasi pasar diperlukan untuk menjaga transaksi jual-beli di pasar tetap eksis. 

Ia melihat program revitalisasi pasar bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Pendapatan pedagang dinilai memang meningkat lantaran masyarakat mulai kembali berdatangan dan meramaikan pasar.

"Dengan pasar yang lebih nyaman, tidak becek seperti sebelumnya, pembeli jadi lebih tertarik untuk datang," katanya.

Kementerian Perdagangan pada tahun ini berencana untuk merevitalisasi pasar sebanyak 1.037. Hingga 2018, sebanyak 4.211 unit telah direvitalisasi menggunakan dana alokasi khusus dan tugas pembantuan. Program ini disebut berhasil meningkatkan omzet pasar hingga 20 persen. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya