Investasi Bidang Digital Jadi Salah Satu Penyelamat Ekonomi Indonesia
- VIVA.co.id/Moh Nadlir
VIVA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong menyebutkan, investasi pada bidang pariwisata mengalami penurunan secara internasional di 2018. Di mana, investasi nasional turun 20 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Tapi, meskipun investasi pariwisata turun, arus investasi di bidang ekonomi digital ke Indonesia masih cukup kencang," katanya di acara Regional Investment Forum (RIF) ICE BSD, Tangerang, Senin, 11 Maret 2019.
Arus modal ke sektor tersebut, sama sekali tidak mengalami tren penurunan ataupun peningkatan di tengah pertumbuhan ekonomi global yang melemah.
Bahkan, disebut sebagai salah satu bidang penyelamat investasi di Indonesia khususnya startup di mana, terdata untuk di Indonesia terdapat 2.070 perusahaan rintisan.
"Khusus arus modal di ekonomi digital ke Indonesia masih kencang atau bisa dibilang stabil, kami tidak melihat trennya menurun atau melemah. Ini dibandingkan dengan tren pertumbuhan ekonomi global, yang semua kawasan mulai dari Eropa, Tiongkok, dan AS, semua menurunkan target pertumbuhan ekonominya," ungkapnya.
Pihaknya juga memperkirakan transaksi ekonomi digital Indonesia mencapai US$130 miliar dolar AS pada 2020.
Â