Kawasan Industri Indonesia di Fuqing China Diharapkan Dorong Ekspor
- KBRI Beijing
VIVA – KBRI Beijing terus mendorong hubungan kerja sama ekonomi Indonesia-China, khususnya mendorong ekspor produk-produk Indonesia ke China, dan investasi ke Indonesia. Untuk mewujudkan hal ini, Dubes RI untuk China, Djauhari, melakukan pertemuan dengan Penguasa Kota Fuqing, Provinsi Fujian, Wang Jin Zu, dan jajarannya, serta Pengusaha Indonesia yang sedang berada di sana.
Dikutip dari siaran pers KBRI Beijing, Djauhari juga melakukan kunjungan lapangan ke pembangunan kawasan industri di Fuqing, pada 2 Maret 2019.
Kawasan industri ini dibangun untuk menjadi zona kerja sama industri, serta saluran perdagangan China–Indonesia, yang berdiri di atas ribuan hektare lahan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Fuqing, dan dikelola bersama (joint venture) konsorsium perusahaan Indonesia dan perusahaan Tiongkok, dengan saham mayoritas Indonesia.
Pembangunan tahap satu kawasan seluas 1.000 ha, tengah berlangsung dan akan mulai beroperasi pada bulan September 2019. Diharapkan pada lima tahun ke depan, total area yang akan dibangun seluas 20.000 ha. Kawasan ini memiliki kondisi pelabuhan laut dalam, lalu lintas dan lokasi yang strategis, dan dapat menjadi jalur komoditas Indonesia.
Jalur cepat ini diharapkan menjadi pusat perdagangan komoditas terbesar di Asia dan dapat memainkan peran sebagai pusat distribusi komoditas ekspor Indonesia dan platform kerja sama ekonomi dan perdagangan antarakedua negara.
Terdapat 83 negara yang akan bergabung dalam kawasan industri ini dan Indonesia mendapat prioritas utama dalam pembangunan zona alur perdagangan yang diprediksi akan menjadi pusat perdagangan internasional Asia-Pasifik.
Ratusan hektare untuk industri China di Jawa
Sementara itu, di dalam negeri untuk memaksimalkan jalur perdagangan ini, konsorsium perusahaan Indonesia juga telah menyiapkan ratusan hektare lahan di Jawa Tengah yang apabila disetujui Pemerintah Indonesia akan dibangun menjadi kawasan industri untuk interkonektivitas Indonesia dan Tiongkok.
Lahan untuk kawasan industri ini diharapkan dapat menjadi basis untuk menarik perusahaan China berinvestasi dan mempromosikan komoditas ekspor Indonesia, menyediakan kebijakan preferensial dan meningkatkan fasilitas pendukung, dan diharapkan menjadi pilihan pertama bagi perusahaan China untuk berinvestasi di Indonesia dan ASEAN, dengan logistik yang terpadu dan basis untuk proses ekspor.
Sekiranya kawasan industri di Fuqian dan Semarang, ini terwujud maka akan berkontribusi signifikan, guna meningkatkan volume ekspor barang-barang Indonesia dan menarik lebih banyak perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.