Stanchart Salurkan 23 Persen Kredit ke UMKM Ekspor pada 2018

Standard Chartered Bank
Sumber :
  • farm3.static.flickr.com

VIVA – Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia, Rino Donosepoetro menegaskan, dalam kinerjanya pada 2018, pihaknya telah ikut berpartisipasi dalam mendukung perkembangan ekonomi nasional.

Bank Danamon Bersiap Caplok Bisnis Kredit Ritel Standard Chartered

Hal itu dibuktikan dengan penyaluran kredit kepada para usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM berbasis ekspor, yang mencapai 23 persen dari total penyaluran kredit Standard Chartered pada tahun lalu.

"Jumlah ini meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 13 persen," kata Rino di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 4 Maret 2019.

Standard Chartered Sebut ASEAN Punya Peluang Kembangkan Energi Berkelanjutan

Rino juga memaparkan adanya perbaikan pengelolaan manajemen likuiditas, sehingga pihaknya mampu membuahkan peningkatan rasio Net Interest Margin (NIM) dari 4,26 persen menjadi 4,38 persen.

Selain itu, pengeluaran beban operasional Standard Chartered turun sebesar enam persen pada 2018, akibat didukung oleh upaya peningkatan digitalisasi dan efisiensi proses internal menjadi lebih sederhana, lebih baik, dan lebih cepat.

Perkuat Industri Otomotif, BRI Salurkan Pembiayaan untuk IKM Lokal

"Efisiensi biaya ini bahkan mampu menghasilkan penurunan Cost to Income Ratio (CIR) hingga ke level 65 persen, dari sebelumnya 68 persen pada tahun lalu," ujar Rino.

Selain capaian-capaian di sisi kinerja finansial, Rino juga menjelaskan adanya sejumlah pencapaian lain bagi Standard Chartered pada tahun lalu.

"Seperti misalnya peraihan berbagai penghargaan dari industri dan peningkatan fungsi bank sebagai intermediary, dalam mendukung program pemerintah menumbuhkan sektor ekspor dan mendukung investasi asing ke Indonesia," ujarnya. (art)

Direktur Utama BRI, Sunarso

Jaga Rasio Kredit Macet UMKM Tetap Rendah, BRI Pakai Strategi Ini

Sejumlah strategi yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI untuk menjaga rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) UMKM tetap rendah.

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2024