Cara Ampuh Perbaiki Citra Buruk di Kantor
- Pixabay
VIVA – Kepribadian seorang karyawan dapat dilihat dari citra diri atau personal branding yang dimiliki. Karyawan yang memiliki personal branding baik pasti punya citra yang baik di perusahaan.
Citra baik ibarat sebuah title yang bisa diperoleh lewat sebuah kinerja yang diberikan seorang karyawan kepada perusahaan tempatnya bekerja. Tentu saja, memperoleh citra baik tidak terlampau sulit, tapi butuh sedikit usaha terutama jika citra seorang karyawan sudah terlanjur dicap buruk oleh perusahaan.
Untuk mengubah citra buruk menjadi baik, coba lakukan cara membangun citra baik di tempat kerja berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Jangan terbiasa terlambat, mulai dari datang tepat waktu
Ketepatan waktu menjadi kunci utama untuk membangun citra baik. Hal ini terlihat cukup sepele, namun ketertiban dan kedisiplinan Anda sebagai karyawan dapat dinilai dari sisi kehadiran.
Jika selama ini Anda sering terlambat, cobalah untuk tidak terlambat lagi. Usahakan agar Anda bisa sampai 15-20 menit lebih awal dari jam masuk kerja.Â
Bagi yang sulit bangun pagi, Anda bisa menyetel alarm sebagai pengingat. Agar semakin mudah lagi, jangan tidur sampai larut malam untuk menghindari insomnia.
2. Cobalah membiasakan diri memberikan senyum dan sapa
Sikap jutek, acuh tak acuh, dan pendiam merupakan tiga hal yang sebaiknya mulai dikurangi atau dihilangkan saat berada di tempat kerja. Belajarlah untuk bersikap lebih ramah kepada sesama rekan kerja di kantor.
Berikan senyum dan sapa kepada rekan kerja saat berpapasan di kantor atau di tempat lain. Sebab sikap ramah menunjukkan Anda adalah pribadi yang hangat.
Sikap ramah yang ditunjukkan membuat rekan kerja merasa nyaman saat berada di dekat Anda. Lakukan setiap hari agar citra yang terkesan kurang menyenangkan selama ini dapat berubah menjadi citra baik.
3. Perhatikan cara berpakaian
Demi mengejar waktu, Anda mungkin tidak sempat bercermin sebelum berangkat ke kantor, apalagi bila terlambat bangun pagi. Hal yang sangat wajar, tapi tetap jaga profesionalitas bekerja.
Jangan karena terburu-buru, Anda sampai salah memilih pakaian yang secara otomatis akan semakin memperburuk penampilan saat bekerja. Kenakan pakaian yang sopan dan rapi untuk memberikan kesan baik.
Dengan demikian, citra Anda menjadi lebih baik. Perhatikan pula kebersihan pakaian agar penampilan Anda enak dipandang oleh atasan, rekan kerja, dan klien di kantor.
4. Perhatikan tata bahasa saat berbicara
Penggunaan tata bahasa juga perlu diperhatikan. Hindari penggunaan tata bahasa yang kurang formal, seperti kata ‘kamu’ dan ‘mereka’, apalagi saat berbicara kepada klien.Â
Sebagai gantinya, gunakan tata bahasa yang lebih formal untuk memunculkan kesan profesional, seperti kata ‘Anda’, ‘saya’, dan ‘beliau’.
Selain itu, perhatikan kejelasan intonasi untuk menghindari adanya kesalahpahaman saat berbicara kepada rekan kerja atau klien. Gunakan vokal yang tepat agar komunikasi berjalan lancar tanpa hambatan.
5. Sampaikan opini Anda saat rapat
Perusahaan mana pun ingin agar karyawannya berperan aktif saat rapat berlangsung. Untuk itu, sampaikan opini dan pendapat Anda terhadap rancangan kerja yang diusulkan oleh atasan dalam rapat.
Benar atau salah, diterima atau tidaknya suatu opini bukan menjadi persoalan. Karena yang penting Anda sudah ikut berpartisipasi dalam rapat yang diselenggarakan oleh perusahaan.
Lagipula, Anda juga pasti sudah memikirkan dampak positif dan negatif dari opini yang disampaikan. Jaga sikap saat menyampaikan opini. Jangan sampai berlebihan agar Anda tidak dicap mencari perhatian.Â
6. Jangan membuat orang lain menunggu
Menunggu adalah hal yang paling menyebalkan. Oleh karena itu, kumpulkan tugas sesuai tenggat waktu (deadline) pada hari dan jam yang sudah ditentukan.
Jangan biarkan atasan menunggu terlalu lama agar atasan tidak kesal kepada Anda. Hal yang sama juga berlaku saat melayani konsumen. Pelayanan tepat waktu akan mengurangi efek kesal, kecewa, dan frustasi, sehingga reputasi Anda dan perusahaan dianggap baik oleh konsumen.
Jika terjadi keterlambatan, sebaiknya segera beritahukan yang disertai dengan alasan tepat dan masuk akal. Sikap ini mungkin akan menimbulkan kekecewaan, tapi persentase kekecewaan tidak separah ketika Anda tidak memberitahukannya sama sekali.
7. Selalu yakinkan orang-orang di sekitar Anda
Perubahan yang Anda lakukan untuk perusahaan tak selalu akan mendapat respons baik dari atasan maupun rekan kerja. Tapi, jangan sampai putus asa, ya! Tetaplah berjuang untuk menyakinkan orang-orang yang ada di sekitar Anda.
Percayalah kalau usaha yang Anda lakukan akan membuahkan hasil. Mungkin tidak sekarang, tapi bisa dalam beberapa bulan ke depannya. Tunjukkan kalau Anda layak dipertimbangkan sebagai salah satu karyawan yang memiliki citra baik. Bukan hanya lewat performa kerja, tapi juga melalui pembawaan diri Anda.
Setiap tindakan harus mencerminkan perubahan
Dalam prosesnya nanti, ada saja satu atau dua orang rekan kerja yang masih ragu-ragu terhadap perubahan yang Anda tunjukkan. Maka dari itu, perubahan harus diimbangi dengan tindakan nyata yang bisa ditunjukkan lewat sikap sehari-hari.
Dengan demikian, rekan kerja di kantor semakin yakin kalau Anda sedang berusaha untuk memperbaiki citra diri ke arah yang lebih baik.