Soal LPDP, Sri Mulyani: Sekarang Kita Punya 20 Ribu Anindya Bakrie
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Dalam menghadapi era Industri 4.0, pemerintah telah mengerahkan sejumlah upaya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, salah satu tuntutan dunia usaha mengenai peningkatan mutu SDM Indonesia ini telah dilakukan melalui sejumlah program terkait pendidikan, dari tataran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga ke jenjang perguruan tinggi.
"SDM yang jadi concern para pengusaha ini, juga kita beri perhatian. Kita memberikan (anggaran bagi program) dari usia dini sampai very high, dan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) adalah salah satunya," kata Sri di Jakarta, dikutip Kamis 28 Februari 2019.
Menteri yang akrab disapa Ani itu menjelaskan, melalui program LPDP itu, hingga saat ini pemerintah sudah berhasil menyekolahkan puluhan ribu anak bangsa di universitas-universitas ternama luar negeri.
Dia, bahkan sempat menyebut nama Anindya Bakrie, putra dari pengusaha Aburizal Bakrie, yang kesempatannya untuk berkuliah di luar negeri, akhirnya juga bisa dirasakan oleh 20 ribu anak bangsa lainnya melalui program LPDP.
"Sudah 20 ribu orang kita kirim ke universitas terbaik. Jadi, tidak hanya Anin (Anindya Bakrie) saja yang sekolah di (Universitas) Standford, yang menjadi greeding ground dari berbagai start up yang luar biasa. Jadi, kita tidak hanya punya satu Anin, melainkan 20 ribu Anin yang lain dan tidak hanya di Jakarta," kata Ani.
Oleh karenanya, lanjut Ani, pemerintah akan terus mengupayakan hal serupa, demi peningkatan kualitas SDM Indonesia, agar nantinya mereka bisa berkompetisi di tataran global pada era Industri 4.0.
Bahkan, Ani juga memastikan bahwa para anak bangsa yang berasal dari lulusan pesantren, nantinya juga akan mendapatkan kesempatan serupa, agar bisa berkuliah di kampus-kampus ternama luar negeri melalui program LPDP tersebut.
"Jadi, kalau Anin bisa sekolah dan dia enggak pernah mikirin uang sekolahnya bayar berapa, lah 20 ribu orang yang lain mereka butuh itu. Jadi, tidak hanya anaknya bekas Ketua Kadin atau Ketua Golkar saja yang bisa ke Standford. Sekarang, semuanya bisa dapat beasiswa, bahkan yang dari pesantren," kata Ani.
"Makanya kemarin, saya bicara dengan Kemenag dan membuat afirmasi. Ayo dari pesantren kita diskusi, apa saja yang bisa diambil. Kita mulai dengan 100 (kesempatan), dan yang apply lebih dari 1.600. Jadi, semangat untuk belajar itu besar sekarang dan pemerintah gunakan instrumen fiskal untuk fasilitasi," ujarnya. (asp)