Mahal Tidaknya Jalan Tol, JK: Tergantung Manfaatnya
- Fajar GM/VIVA.co.id
VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, pembangunan infrastruktur yang secara besar-besaran terus dilakukan, jangan hanya dilakukan tanpa memikirkan efek negatifnya. Jika tidak dipikirkan secara matang, pembangunan infrastruktur hanya akan merugikan masyarakat itu sendiri.
Dia mengungkapkan, jika pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol, yang terus dilakukan dan diperbanyak tanpa perencanaan yang matang itu akan membuat perekonomian di daerah, justru semakin kesulitan, bukan sebaliknya.
"Jangan infrastruktur itu yang penting, tidak dipikirkan efeknya. Makin banyak jalan tol, hampir semua daerah akan kesulitan karena seperti ditinggalkan, beli oleh-oleh, dan sebagainya. Itu, maka kita pikirkan," kata JK di acara Economic Outlook: Prospek Ekonomi di Tahun Politik, Jakarta, Kamis 28 Februari 2019.
Meski demikian, dia menegaskan, jalan tol yang dibangun pemerintah selama ini dianggap mahal oleh masyarakat, pada dasarnya dibangun hanya sebagai jalur alternatif. Maka, masyarakat bisa memilih apakah ingin lebih cepat melalui jalan tol dan menghemat banyak bahan bakar, atau sebaliknya.
Sebab, dikatakannya, mahal tidaknya tol itu tergantung dari bagaimana masyarakat melihat dampak positif dari efisiensi pengeluaran transportasi yang bisa diperoleh akibat infrastruktur jalan penghubung antardaerah yang telah dibangun pemerintah tersebut.
"Itu kan jalan alternatif, itu hanya pikiran sederhana sopir. Membayar memang agak mahal, tetapi bensinnya beli lebih sedikit. Tetapi, karena diajak bicara, ya sopir yang dia bicaranya maklumlah, berapa yang diterima berapa yang dibayar," ujar dia. (asp)