Upaya Pemerintah Tembus Pasar Ekspor India Diapresiasi Industri 

Petani menyadap pohon karet untuk diambil getahnya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA – Langkah pemerintah yang akan menjajaki potensi ekspor komoditi karet Tanah Air ke India, diyakini dapat meningkatkan volume perdagangan komoditas ini. Hal itu juga dapat mendorong naiknya volume ekspor Indonesia keseluruhan.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo mengungkapkan langkah Kementerian Perdagangan mencarikan peluang pasar baru dalam memasarkan produk karet domestik ke pasar internasional sangat baik dan perlu didukung secara penuh.

Ia mengatakan, pihaknya siap untuk melakukan sosialisasi lanjutan, bilamana rencana ekspor karet ke India disegerakan pemerintah. Gapkindo juga yakin, pasar India cocok dengan kualitas karet Indonesia yang tergolong baik.

"Kebanyakan perusahaan dagang karet ini adalah perusahaan Singapura yang perannya sebagai dealer. Itu barangnya ekspor dari Indonesia," tegas Moenardji dalam keterangannya, dikutip Rabu 27 Februari 2019.

Moenardji mengungkapkan, selama ini India sebenarnya sudah menggunakan hasil karet Indonesia, meskipun dibeli melalui perusahaan dealer yang ada di Singapura, sehingga belum menjalin kontak langsung dengan Indonesia. 

Lebih lanjut, Ia menuturkan, langkah aktif India dalam mencari produsen karet baru terlihat beberapa waktu belakangan, di mana sebelumnya mereka masih memenuhi kebutuhan karet secara swadaya. Namun, cara tersebut tidak dapat dilakukan karena ada gangguan cuaca yang signifikan pada tahun lalu.

Terkait kualitas, Moenardji mengatakan, karet Indonesia masih menjadi pionir termasuk di antara anggota International Tripartite Rubber Council/ITRC) lainnya yakni Thailand dan Malaysia.

Perlu diketahui, harga karet alam tengah berada di level rendah sepanjang 2018 hingga awal 2019. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah mendorong harga karet, salah satunya menyerap karet petani untuk campuran aspal. 

Kata Bea Cukai soal Sritex Dapat Izin Lanjutkan Kegiatan Ekspor Impor

Terbaru, Special Ministerial Committee Meeting of the International Tripartite Rubber Council (ITRC) yang diinisiasi tiga negara produsen karet, yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand, juga telah mengeluarkan tiga kebijakan.

Bahkan, diberitakan VIVA sebelumnya, untuk mendukung harga karet alam meningkat Kementerian Perhubungan akan mendorong bahan baku karet dipakai untuk industri perlengkapan jalan.

Ekspor Perdana PT New Kalbar Processors, 83,5 Ton Karet Remah Senilai Rp2,4 Miliar Tembus Pasar Jepang

Nantinya, karet alam ini diharapkan bisa menggantikan plastik dan besi, yang kerap digunakan sebagai alat-alat fasilitas keselamatan lalu lintas seperti misalnya traffic cone, water barrier, roller barrier, hingga speed humb.

Thomas Franken, Direktur K, Portfolio Plastics & Rubber, Messe Düsseldorf GmbH.

Industri Plastik dan Karet Indonesia Didorong Akselerasi Penerapan Ekonomi Hijau

Messe Düsseldorf mendorong para pengusaha industri plastik dan karet Indonesia untuk mengakselerasi penerapan industri hijau.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024