Sri Mulyani Godok Desain Anggaran KIP Kuliah dan Kartu Sembako Murah
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Presiden Joko Widodo menjanjikan dua kartu baru sebagai bantuan sosial bagi masyarakat. Dua kartu itu adalah Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah dan Kartu Sembako Murah.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya akan membahas lanjut alokasi anggaran untuk dua kartu tersebut. Yang jelas, alokasinya tentu akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), meskipun saat ini belum ditentukan besarannya.
"(Alokasi) itu pakai APBN, namun desainnya kan nanti akan dibahas," ujar Ani, sapaan Sri ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 26 Februari 2019.
Terkait kartu sembako murah itu, Ani menjelaskan, program itu merupakan konsolidasi dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Beras Sejahtera atau Rastra. Namun, soal KIP Kuliah, ia tak menjelaskan lebih lanjut.
"Kartu sembako adalah konsolidasi dari program PKH dan Rastra dan program-program pemerintah lain yang berhubungan dengan pemenuhan komoditas," ungkapnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, belum menegaskan apakah itu akan dimasukkan dalam pembahasan APBN 2020. "Ini akan masuk dalam desain APBN, nanti kita lihat. (APBN tahun depan?) Ya, kita lihat," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melontarkan wacana untuk memperluas cakupan KIP menjadi KIP Kuliah. Hal ini dilakukan, agar keluarga yang tidak mampu bisa kuliah.
Selain itu, Jokowi juga berencana meluncurkan kartu sembako murah yang diklaim bisa membantu masyarakat, karena harganya yang murah dan disubsidi. (asp)