JK: Tenaga Kerja Kita Miliki Skill yang Rendah

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • Reza Fajri/VIVA.co.id.

VIVA – Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla mengatakan, dewasa ini persoalan tenaga kerja memiliki masalah. Masalah tersebut, terlihat dengan ketrampilan atau skill yang masih rendah.

Pertimbangan Utama The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps, Kebijakan Trump Jadi Sorotan

"Kita banyak mengalami masalah, tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri memiliki skill yang rendah, sehingga pendapatannya juga rendah. Di dalam negeri sebaliknya, kadang-kadang untuk suatu kerjaan, skill kita masih membutuhkan tenaga dari luar," ujar JK, saat acara HUT ke 50 Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI), Jakarta Selatan, Selasa 26 Februari 2019.

Kendati demikian, menurut JK, semua itu perlu didorong dengan segala upaya. Tujuannya, tak lain untuk memajukan bangsa dengan cara memberikan pelatihan.

Sri Mulyani Ungkap Investasi di KEK Capai Rp 205,2 Triliun, Sudah Serap 132.227 Tenaga Kerja

"Semua itu kita beri dorongan. Bahwa segala upaya untuk memajukan bangsa hanya dapat terjadi, apabila kita berikan suatu sumbangan, dalam pelatihan, pengetahuan untuk skill bangsa kita," ungkapnya.

JK berharap, dengan fasilitas yang dimiliki YTKI, bisa memberikan pelatihan dan fasilitas terbaik untuk Tenaga Kerja Indonesia.

Sejumlah Universitas di Indonesia Siap Bantu Tenaga Kerja Indonesia Pimpin Transisi Energi

"Karena itu, kita harapkan bahwa YTKI yang gedungnya sudah direnovasi dengan sangat baik, tentu dapat menjadi pusat pelatihan yang baik, mempunyai fasilitas yang baik," katanya.

PT Penempatan Pemenang Asia (Pintar)

Kabar Baik, Permintaan Tenaga Kerja Terampil Indonesia di Pasar Global Meningkat Tajam

Namun, dari total permintaan yang tinggi tersebut, Indonesia hanya mampu memenuhi kebutuhan sebesar 287 ribu tenaga kerja.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024