Armada Berjaya Trans Siap Tambah Truk Baru dari Hasil IPO
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA – PT Armada Berjaya Trans Tbk telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dengan porsi kepemilikan publik sebanyak 150 juta saham atau sebesar 40 persen dari jumlah modal disetor dan ditempatkan.
Emiten berkode JAYA itu juga mencatatkan 75 juta Waran Seri I, yang menyertai setiap saham baru dari penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan rasio 2:1.
"Ini merupakan key milestone dalam perjalanan Armada untuk melangkah sebagai perusahaan publik agar lebih accountable, transparan dan bertanggung jawab kepada seluruh investor dan stakeholders," kata Direktur Utama Armada, Darmawan Suryadi, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis 21 Februari 2019.
Darmawan menjelaskan, perseroan juga mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed lebih dari tujuh kali setelah masa penawaran umum, yang berlangsung pada 12-15 Februari 2019 dengan harga penawaran sebesar Rp288 per saham.
Mengenai tujuan penggunaan dana hasil IPO tersebut, Darmawan mengaku bahwa perseroan akan melakukan upaya pengembangan bisnis, agar semakin baik di masa yang akan datang.
"Sebagai perusahaan publik skala menengah, kami optimis akan terus berkembang dengan penambahan investasi barang modal berupa pembelian 61 truk baru dari fresh fund hasil IPO," kata Darmawan.
Dengan penambahan truk tersebut, lanjut Darmawan, perseroan akan berfokus pada beberapa area bisnis, seperti misalnya domestic freight forwarding atau jasa pengiriman peti kemas domestik dari pintu ke pintu, menggunakan multimoda serta layanan jasa pengurusan transportasi.
”Kami akan terus berupaya memenuhi permintaan dari repetitive customer dan optimis dari IPO ini akan dapat meraih new customer dengan branding yang semakin dikenal masyarakat luas serta kapasitas perseroan yang semakin meningkat," ujarnya. (art)
Papan Bursa Kusus Emiten Teknologi Diluncurkan Desember 2022, Intip Uji Coba BEI
BEI terus melakukan uji coba implementasi papan bursa khusus emiten teknologi itu atau disebut Papan Ekonomi Baru. Koordinasi dengan anggota bursa dan OJK ditingkatkan .
