Garuda Klaim Jumlah Penumpang Naik 27 Persen Setelah Harga Tiket Turun
- VIVA/Sherly
VIVA – PT Garuda Indonesia Tbk, mengklaim jumlah penumpang pesawat maskapai itu naik dalam sepekan terakhir, setelah harga tiket diturunkan. Kenaikan itu terjadi pada reservasi atau booking tiket pesawat yang mencapai 27 persen.
Manajemen Garuda berterus terang, memang sempat terjadi penurunan jumlah penumpang selama pertengahan Januari lalu hingga awal Februari. Periode itu disebut, masa sepi atau rendah penumpang alias low season, setelah high season pada masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Angka penumpang saat ini tentunya meningkat, karena pergerakan penumpang atau penggunaan jasa transportasi udara sudah kembali normal, terlebih harga tiket turun," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu 20 Februari 2019.
Meski demikian, Pikri menjamin, kualitas pelayanan Garuda Indonesia tidak akan berkurang, meski harga tiket turun atau lebih murah. Garuda tetap memberikan pelayanan sesuai standar dan tak merugi karena itu.
Lagi pula, katanya, setelah harga tiket turun dan jumlah penumpang normal atau ramai lagi, pendapatan maskapai penerbangan pun kembali seperti sedia kala. "Karena dengan turunnya harga tiket ini, tentu pengguna transportasi udara akan meningkat dan kembali padat," ujarnya.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin mengaku optimistis jumlah penumpang pesawat, terutama di Bandara Soekarno-Hatta, akan meningkat lagi dalam waktu dekat.
"Angkanya belum lihat, tetapi pastinya meningkat, karena sudah lewat juga low season-nya. Di sini, juga kita sebagai pengelola bandara dan stakeholder harus bekerja sama, agar terus mengajak masyarakat menjadikan transportasi udara sebagai jalur berwisata," katanya. (asp)