HUT ke-62, Astra Ungkap Sejarah Pendirinya
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Bersamaan dengan perayaan ulang tahunnya yang ke-62, PT Astra International Tbk, menggelar Grand Launching Menara Astra yang merupakan bagian dari pilot project salah satu unit bisnis mereka, yakni Astra Property.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT Astra International, Prijono Sugiarto menceritakan kisah pendiri PT Astra International , William Soeryadjaya, pada awal pembentukan PT Astra di tahun 1957 silam.
"Dari sebuah ruangan kecil di Jalan Sabang, Om (William) mulai menjalankan Astra ini, agar para pekerja dan semua mitranya bisa menikmati kesejahteraan dan nilai-nilai kebajikan yang Om terapkan dalam bisnisnya," kata Prijono di Menara Astra, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu 20 Februari 2019.
Selain itu, tepat di hari ulang tahun Astra ke-62 hari ini, Prijono pun membeberkan sejumlah keberhasilan Astra yang hari ini sudah makin berkembang, terutama dalam hal pengembangan lini bisnisnya.
Tak kurang dari tujuh lini bisnis di bidang otomotif, jasa keuangan, pertambangan, agribisnis, infrastruktur logistik, teknologi informasi, dan bisnis properti sebagai lini bisnis terkini, telah berhasil dikembangkan oleh Astra bersama 226 anak perusahaannya.
"Mitranya pun banyak. Seperti misalnya, Jasa Marga yang kita sama-sama ketahui berada di bawah Kementerian BUMN. Itu juga mitra kami selain Toyota, Komatsu, dan sebagainya," kata Prijono.
Oleh karenanya, Prijono pun berharap bahwa ke depannya PT Astra International bisa terus berkembang, sambil menjalankan nilai-nilai luhur di grup perusahaannya, sebagaimana yang selama ini selalu diterapkan oleh William Soeryadjaya.
Agar, 226 ribu orang jumlah total pekerja Astra bersama dengan para mitra bisnis dan masyarakat, serta bangsa Indonesia, bisa merasakan manfaat keberadaan PT Astra International, yang akan berupaya untuk selalu berkembang, serta beradaptasi bersama di setiap zaman yang dilalui.
"Jadi, hari ini di mana perkembangannya itu begitu cepat, pada akhirnya Astra juga harus selalu beradaptasi dengan keadaan-keadaan, terutama keadaan makro di luar maupun di dalam negeri," ujarnya.