Agar Tak Menyesal, Pertimbangkan Ini Sebelum Pindah Perusahaan Baru
- Pixabay/caio_triana
VIVA – Siapapun pasti senang, jika mendapat tawaran kerja dari perusahaan. Apalagi, jika tawaran tersebut berasal dari perusahaan yang diinginkan. Namun, yang sering terjadi adalah hal sebaliknya, di mana perusahaan yang memberi pekerjaan bukan perusahaan yang diimpikan.
Daripada menganggur dan tidak mendapat pemasukan, sebagian besar pelamar langsung menerima tawaran tersebut, tanpa mencari informasi lebih lanjut mengenai perusahaan.
Padahal, menerima tawaran kerja secara asal-asalan dapat menimbulkan kerugian. Untuk itu, agar tak menyesal pertimbangkan hal ini sebelum pindah kerja seperti dikutip dari Cermati.com, Selasa 19 Februari 2019:
1. Seperti apa tingkat beban kerja yang ada di perusahaan?
Tugas yang dibebankan perusahaan berbeda-beda, tergantung spesifikasi kerja masing-masing karyawan. Sebelum mengambil keputusan, coba tanya spesifikasi tugas yang akan Anda kerjakan beserta tingkat beban kerja di perusahaan.
Hindari beban kerja yang terlalu tinggi, agar tidak menimbulkan stres dan dilema saat bekerja. Sesuaikan tingkat beban kerja dengan kemampuan dan besar gaji yang Anda terima.
Jangan sampai ada ketimpangan antara gaji dan pengorbanan yang Anda berikan kepada perusahaan. Jika ternyata, gaji tak sebesar beban kerja yang berat, tentu saja itu merugikan Anda, bukan?
2. Bagaimana popularitas perusahaan di mata masyarakat?
Selanjutnya, coba perhatikan citra perusahaan di masyarakat. Perusahaan yang bagus memiliki tingkat popularitas yang tinggi di masyarakat, tidak terkecuali di kalangan kompetitor.
Anda patut bangga apabila perusahaan yang populer merekrut Anda untuk berkontribusi langsung di perusahaan. Ada banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dari perusahaan yang sudah punya nama.
Nikmati setiap tantangan yang diberikan perusahaan, karena tantangan seperti ini yang akan membuat Anda berkembang. Sebagai profesional, Andapun akan punya nilai tawar tinggi nantinya, yang tidak menutup kemungkinan dilirik perusahaan besar lainnya.
3. Seperti apa kenyamanan dan budaya kerja di perusahaan?
Banyak karyawan memutuskan untuk resign dan mencari pekerjaan baru, karena karyawan tidak mendapatkan apa yang diinginkan, yaitu kenyamanan saat bekerja.Â
Kenyamanan bisa diperoleh dari budaya kerja yang dianut oleh sebuah perusahaan. Sebelum menerima tawaran, perhatikan budaya kerjanya terlebih dahulu.Â
Agar semakin mudah, tanyakan langsung kepada pihak HRD atau kepada teman yang kebetulan bekerja di perusahaan tersebut. Jika tidak sesuai harapan, Anda bisa menolak tawaran kerja dan mencari perusahaan lain yang menerapkan sistem kerja sesuai keinginan.
4. Adakah kesempatan untuk berkembang?
Pilih perusahaan yang mengajak Anda untuk berkembang, bukan perusahaan yang membiarkan ilmu Anda stagnan di level yang sama. Ajakan seperti ini, dapat berupa pemberian wewenang atau tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas atau memimpin suatu tim.
Apapun bentuk tantangan yang diberikan perusahaan, sebaiknya disyukuri saja. Tantangan tersebut bukan hanya untuk melatih pola pikir kritis, tetapi juga melatih jiwa kepemimpinan, public speaking, dan kemampuan problem solving terhadap suatu masalah.
5. Apakah ada bonus yang diberikan dan jumlahnya menyejahterakan karyawan?
Selain gaji, Anda berharap agar perusahaan memberikan bonus atau kompensasi yang menggiurkan untuk menambah pundi-pundi pemasukan. Jika bonus yang diberikan tidak sebanding dengan jumlah yang diharapkan, Anda patut mempertimbangkan kelangsungan karier di perusahaan.Â
Terlebih lagi, jika ternyata tidak ada bonus yang diberikan di perusahaan tersebut.
Bonus menjadi salah satu alasan kenapa karyawan betah di perusahaan. Jika Anda merasa pantas untuk mendapatkan bonus lebih, jangan ragu untuk memintanya kepada perusahaan.
Namun, permintaan ini harus disertai dengan argumen yang jelas agar segera mendapat persetujuan dari atasan. Caranya, tunjukkan kinerja terbaik Anda untuk perusahaan.
6. Apa ada fasilitas tambahan sebagai obat penghilang stres?
Pemberian fasilitas, seperti ruang kerja yang nyaman, paket liburan, sudah wajib hukumnya. Fasilitas yang disediakan menjadi daya tarik sendiri yang dapat menumbuhkan minat kerja, sehingga karyawan merasa betah dan nyaman saat mengerjakan tugas.
Tanpa fasilitas yang lengkap, karyawan bisa saja justru malas bekerja, karena tidak ada insentif yang merupakan kebutuhan yang perlu dipenuhi oleh perusahaan.
Masalah fasilitas kerja sebenarnya dapat didiskusikan kepada perusahaan. Jika Anda membutuhkan fasilitas tambahan, sebaiknya bicarakan baik-baik agar perusahaan segera menyediakannya. (asp)