Logo BBC

Sepi Pesanan, Airbus Suntik Mati Produksi Superjumbo A380

- EPA
- EPA
Sumber :
  • bbc

Pembuat pesawat Eropa, Airbus, menghentikan produksi superjumbo A380 yang bermasalah, setelah 12 tahun.

Airbus menyatakan pengiriman terakhir pesawat penumpang terbesar dunia, yang memakan biaya pengembangan sekitar US$25 miliar atau Rp352 triliun, akan dilakukan pada tahun 2021.

Keputusan itu diambil setelah Emirates, pelanggan terbesar A380, memotong jumlah pesanannya. A380 menghadapi persaingan ketat dari pesawat yang lebih kecil dan efisien, dan tidak pernah untung.

Apa alasannya?

Masa depan A380 tak menentu setelah pesanan menurun. Tetapi lewat pernyataan pada hari Kamis (14/02), Airbus menyatakan keputusan 'menyakitkan' untuk mengakhiri produksi yang diambil setelah Emirates mengurangi pesanan terakhirnya.

Maskapai yang berpusat di Dubai tersebut memotong armada A380 keseluruhannya dari 162 menjadi 123. Emirates menyatakan akan menerima pengiriman 14 pesawat A380 dalam dua tahun ke depan, tetapi mereka juga memesan 70 Airbus yang lebih kecil, model A330 dan A350.

"Emirates menjadi pendukung kuat A380 sejak pesawat ini dibuat," kata pimpinan maskapai Sheikh Ahmed bin Saeed al-Maktoum.

"Meskipun kami kecewa harus membatalkan pesanan dan sedih bahwa program tidak bisa dilanjutkan, kami menerima ini sebagai kenyataaan," tambahnya.