Sistem Transaksi Tol Japek Setelah Gerbang Cikarang Utama Dipindah
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – PT Jasa Marga Tbk akan merelokasi Gerbang Tol Cikarang Utama ke area kilometer 70 tol Jakarta-Cikampek. Ditargetkan, gerbang tol baru itu akan beroperasi pada Mei mendatang agar efektif digunakan pada saat mudik Lebaran 2019.
General Manager Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek, Raddy R Lukman, berupaya memastikan sistem transaksi di jalan tol Jakarta-Cikampek tidak terganggu dengan rencana relokasi. Saat ini, transaksi pembayaran tol masih berlaku seperti biasa di Gerbang Tol Cikarang Utama.Â
"Pembongkaran gerbang tol Cikarang Utama dilakukan secara bertahap setelah gerbang relokasinya selesai," kata Raddy kepada VIVA, Jumat 8 Februari 2019.Â
Ia melanjutkan, relokasi gerbang tol Cikarang Utama ke km 70 juga akan memberikan konsekuensi perubahan sistem transaksi pada tol Jakarta-Cikampek. Sistemnya berubah dari sistem tertutup menjadi full menggunakan sistem transaksi terbuka.Â
"Sehingga akan mengurangi frekuensi berhenti di gerbang untuk transaksi lalu lintas commuter Jakarta-Cikampek dari dua kali menjadi satu kali. Ini dapat mereduksi potensi-potensi antrean di gerbang-gerbang dan masih banyak lagi manfaat-manfaat relokasi tersebut," kata dia.Â
Dikatakannya, relokasi Gerbang Tol Cikarang Utama berikut dengan perubahan sistem transaksi dari tertutup menjadi terbuka, ditargetkan dapat dioperasikan saat arus mudik Lebaran 2019.
Ia menambahkan, alasan dilakukannya relokasi gerbang tol Cikarang Utama karena keterbatasan lahan yang ada di gerbang tol saat ini. Kondisi itu tidak memungkinkan untuk dilakukan penambahan gardu lebih banyak.Â
"Kapasitas transaksi Gerbang Tol Cikarang Utama sulit ditingkatkan lagi karena keterbatasan lahan yang ada. Sementara, saat ini Gerbang Tol Cikarut melayani beban transaksi yang sangat tinggi untuk lalu lintas yang ke arah Trans Jawa dan ke arah Purbaleunyi maupun arah sebaliknya," ucapnya. (art)