Lion dan Wings Dinilai Belum Sosialisasi soal Tarif Bagasi Berbayar

Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian perhubungan.

VIVA – Kementerian Perhubungan menegaskan, akan memantau secara ketat pemberlakuan penerapan bagasi penerbangan berbayar yang dilakukan Maskapai Lion Air dan Wings Air. Evaluasi secara berkalapun akan dilakukan 

ASDP Indonesia dan Kemenhub Gelar Mudik Gratis Sambut Natal 2024, Simak Syaratnya!

Berdasarkan hasil evaluasi penerapan bagasi berbayar oleh PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines pada 31 Januari 2010, telah ditemukan beberapa hal yang harus ditindaklanjuti kedua maskapai tersebut. Hal ini, guna meningkatkan pelayanan terkait bagasi berbayar kepada pengguna jasa layanan angkutan Udara.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti menuturkan, beberapa hal yang harus ditindaklanjuti PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines yaitu, masih banyaknya pengguna jasa angkutan udara yang belum memahami tata cara pembelian bagasi melalui prepaid. 

Kemenhub Sediakan Mudik Gratis Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Sehingga, penumpang banyak membeli di check in counter dengan harga Excess Baggage Ticket (EBT) yang jauh lebih tinggi. Hal tersebut, menimbulkan keluhan dari para penumpang.

Selanjutnya, adalah terkait tarif bagasi berbayar prepaid yang belum disosialisasikan dengan baik, sehingga masyarakat belum mengetahui besaran harganya. 

Penampakan 3 Pegawai Kemenhub Ditahan KPK Karena Terlibat Kasus Korupsi DJKA

Kemudian, pembelian bagasi berbayar prepaid melalui website PT Lion Mentari Airlines masih terdapat beberapa kekurangan tampilan pada sistem. 

"Di antaranya, pembelian bagasi berbayar untuk penerbangan langsung, transit, dan transfer yang dilakukan oleh PT Lion Mentari Airlines, PT Wings Abadi Airlines, dan PT Batik Air atau kombinasinya," ujar Polana di kantornya, Jumat 1 Februari 2019. 

Poin selanjutnya adalah agar setiap keluhan penumpang terkait bagasi berbayar dapat ditindaklanjuti secara proporsional dengan menyampaikan tindak lanjut yang dilakukan. Selanjutnya, hal tersebut menjadi suatu informasi yang mengedukasi penumpang, melalui media elektronik, media cetak maupun media sosial.

"Terakhir, melakukan sosialiasi dengan membuat infografis mengenai daftar harga tarif prepaid maupun EBT, untuk semua rute yang dilayani dan batasan bagasi prepaid yang dapat dibeli oleh penumpang," ungkapnya. 

Polana berharap, agar poin-poin evaluasi tersebut dapat segera ditindaklanjuti, agar tidak terjadi polemik berkepanjangan di antara penumpang dan pihak airlines. 

"Kami berharap, agar PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi dapat segera melaksanakan hasil evaluasi, agar terjadi keseimbangan dan tidak memberatkan masyarakat, serta menjaga kelangsungan maskapai penerbangan," tutur Polana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya