Alasan Bandung Jadi Tuan Rumah Hari Konsumen Nasional 2019
- M Yudha Prastya.
VIVA – Kementerian Perdagangan akan menggelar acara Hari Konsumen Nasional 2019 pada Maret mendatang. Acara tersebut rencananya akan diselenggarakan di kota Bandung, Jawa Barat.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menjelaskan, pada saat peluncuran Hari Konsumen Nasional 2019 nanti juga akan diperkenalkan maskot atau ikon dari pelaksanaan program tersebut.
"Kita akan segera meluncurkan kegiatan Hari Konsumen Nasional, yang akan diselenggarakan di Bandung dengan logo dan maskot yang ada khas Jawa Baratnya juga. Jadi ada kearifan dan kekayaan lokal juga yang ditonjolkan," kata Enggar di kantornya, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 30 Januari 2019.
"Jadi ini soal bagaimana perlindungan konsumennya, dan bagaimana meningkatkan indeks keberdayaan konsumen," ujarnya menambahkan.
Namun, Enggar mengaku belum bisa memastikan kapan tanggal pastinya dari peluncuran Hari Konsumen Nasional 2019 tersebut. "Tanggalnya lagi kita sesuaikan, karena kita mengusahakan Bapak Presiden berkenan untuk hadir," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasih atas dipilihnya Jawa Barat sebagai kota peluncuran Hari Konsumen Nasional 2019 tersebut.
"Kita pahami bahwa consuming class itu per hari ini menurut catatan ada sekitar 50 jutaan yang sangat kuat daya belinya, dan naik dua kali lipat dalam waktu 11 tahun. Sehingga, hal itu menandakan kualitas perlidungannya juga harus meningkat," kata Ridwan.
Selain itu, pada momentum peluncuran Hari Konsumen Nasional 2019 nanti, Ridwan mengaku juga akan ada peresmian sejumlah pasar yang telah direnovasi menggunakan APBN, sebagai bentuk komitmen Presiden Jokowi dalam memajukan pasar-pasar tradisional.
"Ini menandakan tempat-tempat perdagangan tidak hanya menengah ke atas yang maju, tapi juga masyarakat melalui pasar tradisional yang sangat didukung oleh Kementerian Perdagangan dan Presiden," kata Ridwan.
Kehormatan sebagai tuan rumah bagi peluncuran Hari Konsumen Nasional 2019 itu, menurut Ridwan juga sejalan dengan pertumbuhan jumlah konsumen yang signifikan di wilayah Jawa Barat. Sebab, Ridwan meyakini bahwa tingkat perdagangan digital di Jawa Barat merupakan salah satu yang cukup tinggi dibanding provinsi-provinsi lainnya.
"Jawa Barat juga mewakili konsumen terbesar karena penduduknya 50 juta jiwa. Artinya, 20 persen Indonesia kira-kira, seperlimanya Indonesia itu ada di Jawa Barat," kata Ridwan.
"Perdagangan digitalnya juga paling tinggi kalau tidak salah ya, sehingga ini menandakan ada pergeseran dari belanja-belanja biasa ke belanja digital juga harus kita carikan formulasinya," ujarnya.