Usai Pilpres 2019, Posisi Ini Tentukan Ekonomi Indonesia
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA – Ekonomi Indonesia usai Pemilihan Presiden 2019 sangat ditentukan oleh posisi menteri di sektor ekonomi. Diantaranya adalah menteri keuangan, menteri koordinator perekonomian hingga menteri perencanaan dan pembangunan nasional (PPN)/Kepala Bappenas.
Hal itu diungkapkan Peneliti Indef, Bhima Yudhistira Adhinegara dalam diskusi bertajuk 'Ekonomi Indonesia Pasca Pemilihan Presiden 2019' di Jakarta.
"Yang paling penting adalah di November siapa yang akan menjadi menteri koordinator bidang perekonomian, menteri keuangan, kepala Bappenas," kata Bhima, Senin 28 Januari 2019.
Evaluasi selama empat tahun terakhir Pemerintahan Jokowi-JK, lanjut dia, ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh di kisaran lima persen dari target awal tujuh persen. Menurutnya ini menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat menurun.
"Hal itu yang membuat ritel kemudian berguguran. Jadi kalau ada yang bilang ritel karena e-Commerce iya, tapi memang juga terjadi perlambatan konsumsi rumah tangga," katanya.
Menurut dia, siapapun yang terpilih menjadi presiden, akan merasakan stabilitas jangka pendek di mana belakangan ini nilai tukar rupiah masih bergerak stabil.
"Tapi kalau kita lihat sepanjang 2019 ini Bank Dunia dan IMF itu memang sedikit pesimis (terhadap proyeksi ekonomi global)," kata dia.
Namun, lanjut dia, siapapun presiden-nya nanti, pembangunan infrastruktur tetap harus dilanjutkan dengan tetap memerhatikan kesehatan fiskal.
"Kesimpulannya, presiden terpilih pasti sibuk satu tahun dua tahun (di ekonomi) kemudian tahun ketiga tahun ke empat baru fokus reformasi struktural," katanya. (jhd)