Curhat Menko Wiranto, Bangun Perbatasan Tidak Mudah
- Ridho Permana/VIVA.co.id
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto pagi ini menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara tahun 2019.
Dia pun menceritakan, butuh perjuangan untuk membangun wilayah perbatasan. Selain itu, banyak kepentingan yang harus diakomodasi, antara lain dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Â
"Membangun perbatasan ini memang tidak seperti membangun di perkotaan yang banyak penduduk. Selain itu efeknya langsung bisa dirasakan oleh rakyat, perbatasan di sana sepi dan enggak ada orang," kata Wiranto usai pembukaan rakor bersama Tjahjo Kumolo selaku kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Jakarta, Senin 28 Januari 2019.
"Untuk apa pembangunan perbatasan? Antara lain dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya saudara kita di perbatasan juga berhak mendapatkan keadilan, mendapatkan kehidupan yang baik, kehidupan yang membahagiakan," tuturnya.
Hal yang terpenting, Wiranto menilai bahwa pembangunan di wilayah perbatasan juga memunculkan nilai ekonomi. Daerah yang terisolasi memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang luar biasa, perlu dieksploitasi.
"Yang tadinya belum kita eksploitasi, tadinya belum ada alat angkutnya, akan diberdayakan sebaik mungkin," ucapnya.
Wiranto menuturkan, pemerintah akan terus berupaya menggenjot pembangunan di wilayah perbatasan. Tujuannya, tak lain agar hasil kekayaan alam juga bisa menyejahterakan masyarakat di perbatasan.
"Sekarang dengan adanya pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan maka kekayaan alam yang awalnya tidak menghasilkan jadi menghasilkan. Kan membangkitkan perekonomian nasional juga," katanya. (art)