Aksi Jual Masih Marak, IHSG Kembali Melemah

Lantai Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA –  Indeks harga saham gabungan atau IHSG ditutup di level 6.451,17 pada perdagangan Rabu kemarin, 23 Januari 2019, atau melemah tipis sebesar 17,39 poin (0,27 persen) dari level sebelumnya di 6.468,56 .

Sepekan Perdagangan Saham, Kapitalisasi Pasar Naik dan IHSG Menguat

Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada menjelaskan, berlanjutnya aksi jual para pelaku pasar membuat laju IHSG kembali mengalami pelemahan.

"Investor asing kembali mengalami 'net sell' sebesar Rp143 miliar," kata Reza dalam keterangan tertulisnya, Kamis 24 Januari 2019.

Cenderung Fluktuatif, IHSG Berpotensi Menguji Level 5.000

Reza menilai, adanya penguatan rupiah yang terimbas pelemahan dolar AS, setelah munculnya kekhawatiran pelaku pasar, terutama setelah dibatalkannya pertemuan lanjutan untuk membahas perundingan kerja sama antara AS dan Tiongkok, tampaknya tidak mampu menahan pelemahan IHSG.

"Di sisi lain, posisi IHSG yang masih berada di area upper bollinger band, turut memicu terjadinya aksi jual tersebut," kata Reza.

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Naik

Pada perdagangan hari ini, diharapkan pelemahan dapat terbatas, jika melihat positifnya pergerakan bursa saham AS semalam. Di sisi lain, masih maraknya berita positif dari para emiten diharapkan dapat menahan pelemahan IHSG selanjutnya.

"Sedangkan rupiah diprediksi akan berada di kisaran Rp14.138 - Rp14.121 per dolar AS," ujarnya.

Sementara itu, IHSG pagi tadi dibuka menguat tipis 0,87 poin di posisi 6.451,25 dan hingga saat ini masih bergerak positif.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Sepekan, Rata-rata Nilai Transaksi Harian di BEI Melonjak 20 Persen

Namun, IHSG pada periode 3-7 Agustus 2020 itu ditutup melemah.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2020