Crown Bidik Investasi Properti Triliunan di 3 Negara
- Dokumentasi Crown.
VIVA – Raksasa properti asal Indonesia yang berbasis di Sydney, Australia, akan melakukan ekspansi besar-besaran tahun ini di beberapa negara. Investasinya mencapai Rp50 triliun.
Chief Executive Officer Crown Group Iwan Sunito mengungkapkan, pihaknya saat ini membidik empat lokasi berbeda untuk pembangunan proyek-proyek hunian terbarunya di 2019.
“Kami akan membawa keahlian dan pengalaman kami selama lebih dari 20 tahun ke empat lokasi yang terletak di 3 negara berbeda, yaitu Melbourne dan Brisbane di Australia, Los Angeles di Amerika Serikat dan Jakarta, Indonesia," ujar Iwan dikutip dari keterangan resminya, Senin 21 Januari 2019.
Dia menegaskan, 2019 ini akan menjadi tonggak sejarah baru dalam sejarah korporasi. Untuk kali pertama, Crown akan memulai ekspansi global yang telah direncanakan sebelumnya.
“Ini merupakan langkah strategis kami untuk menjadi pemain global di Dunia. Akan menjadi sebuah pencapaian yang cukup baik untuk sebuah perusahaan yang didirikan oleh Wong Jowo dan Wong Bali," tambahnya.
Dia menjabarkan, proyek-proyek senilai Rp50 triliun tersebut akan menampilkan gaya desain yang berbeda-beda sesuai karakter wilayah masing-masing. Hal tersebut sejalan dengan semangat perusahaan untuk selalu berusaha menembus batasan-batasan arsitektur.
“Proyek hunian di Southbank, Melbourne, akan menjadi proyek Crown Group pertama yang berada di luar Sydney," ujarnya.
Sementara itu, yang kedua akan berada di kawasan West Side, Brisbane. Kota tersebut yang merupakan ibu kota Negara bagian Queensland adalah kota terpadat ketiga di Australia dengan jumlah penduduk yang mencapai 2,2 jutaan.
“Proyek hunian di West Side, Brisbane akan mengusung konsep River Front bergaya resor dengan empat menara hunian," jelasnya
Los Angeles, Amerika Serikat, akan menjadi kota ketiga yang dituju oleh Crown Group dalam pengerjaan proyek hunian terbarunya.
“Masyarakat Los Angeles akan melihat pembagunan menara hunian ikonik di kawasan CBD LA,” ungkapnya.
Khusus untuk Indonesia, akan membangun menara hunian dengan konsep sea front bergaya resor yang akan menjadi kawasan beach club pertama di Ancol, Jakarta. Proyek senilai Rp8,7 trilun tersebut akan didesain oleh arsitek kelas dunia, Koichi Takada yang mendesain Infinity by Crown Group di Sydney Australia.
"ini adalah cara kami pulang kampung. Kami berusaha mewujudkan mimpi terpendam kami untuk bisa membangun menara hunian ikonik di tanah kelahiran kami," tegasnya.
Infinity by Crown Group sendiri terpilih sebagai salah satu World’s Best Project pada saat Australia Property Congress 2017. Satu tahun sebelumnya, yaitu pada 2016, Infinity by Crown Group juga menerima Honourable Mention pada saat perhelatan acara American Architecture Awards for Architectural Design and Mixed-use Architecture.
“Kami berusaha menjadikan kawasan Ancol sebagai kanvas besar untuk para arsitek kaliber dunia melukiskan imajinasinya” tutup Iwan Sunito. (ren)