Kenang Charlie Chaplin, Alasan Jokowi Reaktivasi Jalur Kereta Garut

Ilustrasi reaktivasi jalur kereta api.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

VIVA – Presiden Joko Widodo, sempat mendapat penjelasan soal rencana reaktivasi jalur kereta api. Terutama di Garut, yakni Cibatu-Garut Kota. Di Stasiun Cibatu Kabupaten Garut, Kepala Negara sempat mendapat pemaparan.

Jelang Liburan Nataru, Stasiun Pasar Senen mulai Dipadati Penumpang

Jokowi menjelaskan, reaktivasi jalur kereta yang sudah mangkrak lama ini tidak hanya satu, tetapi ada empat. Untuk jalur Cibatu-Garut Kota, sudah tidak pernah digunakan selama 35 tahun. Dan, kini akan diaktivasi lagi.

Reaktivasi ditargetkannya bisa rampung dua tahun lebih. Yang terpenting, kata Jokowi, adalah saat ini bisa langsung dimulai pengerjaannya. 

KA Direct Train Semarang-Jakarta PP Meluncur Lagi, Catat Jadwal dan Harga Tiketnya

Jalur kereta di Garut, menurutnya, perlu diaktifkan, lantaran menghidupkan kembali sektor pariwisata. Karena daerah ini, menurutnya, sangat indah dan bagus untuk pengembangan wisata. Jalur kereta juga, sangat indah untuk dilewati, lantaran alamnya yang menakjubkan.

"Untuk menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, terutama di kawasan-kawasan wisata. Dulu pernah lho ke Garut tahun 1926, Charlie Chaplin. Ke sini lho, betul. Dua kali lagi. Karena melihat keindahan ini, naiknya kereta api," jelas Presiden Jokowi, di Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat 18 Januari 2019.

Tiket Kereta Api di Periode Nataru Sudah Terjual 1,12 Juta

Charlie Chaplin adalah seorang komposer. Ia juga pembuat film, dan aktor komedi yang terkenal ketika era film bisu. Seorang aktor besar saja, kata Jokowi, menikmati perjalanan kereta Garut, karena melihat keindahan alamnya.

Jokowi dan Ibu Negara Iriana, serta rombongan memang melakukan kunjungan kerja ke Garut menggunakan kereta api dari Stasiun Bandung, dan berakhir di Stasiun Cibatu. Suguhan pemandangan alam yang indah, terpampang dalam perjalanan yang menempuh lebih dari satu jam itu.

Mantan Gubernur DKI itu tidak menampik, pemandangannya sangat indah. Sampai Charlie Chaplin pun menurutnya, mau ke Garut naik kereta.

"Ya itu, Charlie Chaplin dulu juga turun di Bandung kemudian naiknya ke sini dengan kereta api ke Garut juga sama sambil lihat kanan-kiri gitu," katanya.

Reaktivasi membutuhkan dana sebesar Rp400 miliar. Sebagian besar dana itu dipakai untuk ganti-rugi kepada 1.500 kepala keluarga yang selama ini menempati jalur kereta api Cibatu-Garut Kota.

Stasiun Cibatu adalah stasiun yang masih beroperasi, sehingga menjadi tahap awal dimulainya reaktivasi. Selanjutnya disusul dua stasiun lain, masing-masing Stasiun Wanaraja dan Stasiun Garut Kota. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya