Industri Ritel Bertumbangan, Ini Penjelasan Darmin

Darmin Nasution
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – PT Hero Supermarket Tbk, salah satu toko ritel ternama di Indonesia, yang telah berdiri sejak 1971, mengumumkan penutupan 26 tokonya di seluruh Indonesia, serta melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 532 karyawannya.

Aprindo Sebut Industri Ritel Pulih Kalau Pandemi Sudah Jadi Endemi

Alasannya, untuk efisiensi demi keberlanjutan bisnis dan memaksimalkan produktivitas.

Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjelaskan, penutupan toko ritel seperti itu, memang tidak terhindarkan di era yang sangat mengandalkan peran teknologi. Sehingga, proses bisnis semakin berkembang dan kebutuhan masyarakat berbelanja di ritel tradisional beralih ke perdagangan online.

Curhat Pelaku Industri Ritel Tak Diajak Koordinasi Soal PPKM Darurat

"Ya, sudahlah kalau soal ritel, karena dunia sedang berubah," ujar Darmin, saat ditemui di kantornya, Jumat 18 Januari 2019.

Darmin juga tak memungkiri, selain peran toko online tersebut atau yang kerap dikenal sebagai e-commerce, toko ritel yang lebih sederhana, dan dekat dengan pemukiman masyarakat, seperti halnya Indomaret dan Alfamart turut memengaruhi matinya ritel-ritel besar seperti Hero.

Pandemi COVID-19, Belanja Ritel Masyarakat Membaik di Akhir Tahun

"Ada e-commerce, ada di kita, khusus di Indonesia, ada fenomena yang namanya Indomaret, Alfamart, mart-mart itu memang mengubah konstelasi. Mesti ada yang tersingkir ya," ujar Darmin.

Karenanya, Darmin menanggap, penutupan ritel-ritel besar seperti itu memang murni terjadi akibat persaingan bisnis saja. Terbukti, sampai dengan kuartal III-2018, PT Hero Supermarket mengalami penurunan total penjualan sebanyak satu persen, senilai Rp9.849 milliar, dibanding perolehan pada 2017 adalah Rp9.961 Milliar. 

"Penurunan tersebut, disebabkan oleh penjualan pada bisnis makanan yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya," kata Corporate Affairs GM PT Hero Supermarket, Tony Mampuk, dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu. (asp)

Dukung pemerintah pencapaian ekonomi 2024

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Perlu adanya transformasi struktural dengan kuatkan pasar dalam negeri, sebut saja salah satunya transformasi digital untuk penguatan rantai pasok dan logistik nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024