Perusahaan Teknologi BUMN Ini Didominasi Karyawan Milenial
- Dok. PT Len Industri
VIVA – Sekitar 60 persen bonus demografi penduduk Indonesia merupakan generasi milenial. Generasi milenial memiliki kelebihan cenderung lebih mahir dalam memaksimalkan pemakaian teknologi atau tech savvy, lebih menyukai tantangan, mementingkan impact terhadap masyarakat, serta lebih peduli dengan value daripada kompensasi.
Perusahaan diuntungkan dengan lahirnya perspektif baru, serta technical skill yang membantu dalam perusahaan. Kelebihan-kelebihan tersebut, memacu perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Apple, Amazon, dan Google untuk mempekerjakan generasi milenial.
Tak ketinggalan, Len Industri, perusahaan teknologi di Indonesia yang juga memberdayakan potensi dari generasi milenial. Dengan visi menjadi perusahaan teknologi kelas dunia, paralel dengan hal tersebut lebih dari 70 persen karyawan Len Industri adalah generasi milenial atau di Len Industri akrab disebut dengan miLENnovator (millenial innovator).
Di bawah pimpinan Direktur Utama PT Len Industri, Zakky Gamal Yasin mendobrak stigma lama, di mana para milenial dianggap selalu menikmati zona nyaman. Zakky membawa perubahan dengan memberikan panggung kepada para milenial tidak hanya di posisi manajerial, namun juga dalam beberapa kegiatan utama Len Industri.
“Selama ini, BUMN terkenal dengan sistem birokrasi yang kuno, pola pikir yang kaku, serta lingkungan kerja yang membosankan. Sehingga, dianggap tidak sesuai dengan generasi milenial yang lebih fleksibel dan modern. Len Industri mengantisipasinya dengan menghadirkan co-working space yang nyaman, sehingga para milenial dapat mengeluarkan potensi terbaiknya,” ungkap Zakky, dikutip dari keterangannya, Kamis 17 Januari 2018.
Selain itu, saat ini, Len Industri sedang memroses pembuatan seragam baru yang identik dengan milenial dengan harapan membawa semangat baru dalam bekerja dengan tampil kekinian membangun inovasi bagi Negeri.
“Para milenovator ini, merupakan generasi harapan pemegang posisi kunci inovasi di Len Industri untuk 10-15 tahun ke depan. Untuk mendukung visinya, Len Industri mempersiapkan pembekalan yang disebut dengan Len Way, di mana budaya knowledge management, coaching, innovation, dan leadership terus digulirkan secara berkala. Saat ini, Len Way membangun para pejuang masa kini untuk menebarkan semangat inovasi BUMN membangun negeri untuk bangga menjadi bagian dari keluarga BUMN,“ tutur Zakky.
Untuk memacu antusiasme para milenovator, Len Industri mengadakan Milenovation Award, sebuah ajang kontestasi tahunan untuk para milenial Len. Dalam ajang ini mereka ditantang untuk menghadirkan inovasi pemikiran yang dituangkan dalam sebuah program, sistem, atau produk prototipe yang berorientasi bisnis dan memberikan solusi bagi negeri dalam waktu enam bulan.
“Milenovation Award diharapkan dapat menumbuhkan semangat inovasi karya anak bangsa yang membentuk karakter pejuang masa kini sebagai generasi harapan bagi Len Industri dan tentunya bagi kesejahteraan dan kemajuan bangsa,” tutur Vice Manager Business Development Len Industri, Haidir Afesina.
Pemenang Milenovation Award pada 2018, diraih oleh tim yang menciptakan tools crib berbasis Web dan RFID Reader. Tools crib ini merupakan sebuah inovasi sistem aplikasi peminjaman tools yang lebih efisien dan paperless, sehingga mempermudah bagian perencanaan produksi untuk merencanakan jadwal produksi yang lebih akurat. Sementara itu, pada posisi kedua diraih oleh tim dengan produk yang diberi nama LenSOS.
LenSOS adalah sebuah sistem yang memiliki battery pack dan inverter, serta folded solar cell yang bisa menjadi pembangkit tenaga listrik pada kondisi darurat seperti bencana alam. Selain itu, LenSOS dilengkapi dengan radio transceiver dan satelite phone untuk memperlancar komunikasi pada saat infrastruktur komunikasi terputus atau rusak.
“Perusahaan berharap, banyak ide-ide kreatif, inovatif dari para milenial yang bisa ditampilkan dari diadakannya ajang ini. Kami berharap, ide-ide tersebut bisa diimplementasikan secara nyata bagi kemajuan negeri,” tutur Haidir.