BI Ungkap Dampak Bagasi Pesawat Berbayar bagi Inflasi
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA – Bank Indonesia mengakui harga tiket pesawat yang naik dan sistem bagasi berbayar yang akan diterapkan oleh maskapai berbiaya murah (LCC) di Tanah Air akan mempengaruhi inflasi. Namun, dampaknya secara tahunan diprediksi tidak begitu besar.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, mengatakan inflasi masih akan sesuai target yakni di level 3,5 plus minus 1 persen. Meskipun, harga tiket pesawat diakui berdampak kepada inflasi.
"(Tiket pesawat naik) Berdampak kepada inflasi. Tapi tentunya itu masih tidak akan berdampak besar kepada kenaikan inflasi sampai keluar dari range target kita," kata Dody ditemui di kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat 11 Januari 2019.
Ia mengatakan, Survei Pemantauan Harga Bank Indonesia mencatat inflasi pada minggu pertama Januari 2019 cukup rendah yaitu 0,5 persen. Dengan demikian inflasi secara tahunan atau year on year mencapai 3,03 persen.
"Penyebabnya bahan pangan daging, telur, cabe, bawang," kata dia.
Menurutnya, dengan inflasi 3,03 persen secara tahunan itu dapat dilihat bahwa inflasi saat ini masih relatif stabil. Tidak banyak perubahan dari tahun lalu.
"BI cukup optimistis bahwa tekanan inflasi 2019 cukup tetap bisa kita contain dan perkiraan kita 3,5 plus minus 1 persen," tuturnya. (ren)