YLKI Sebut Penerbangan Lion Air Bisa Lebih Mahal Bila Bagasi Berbayar

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia  atau YLKI menilai, kebijakan maskapai Lion Air dan Wings Air mengenakan tarif bagasi kepada penumpang seharusnya ada izin terlebih dahulu dari Kementerian Perhubungan. 

Jadi Wakil Ketua MPR, Rusdi Kirana Tak Mau Sibuk Urus Lion Group Lagi

“Jika belum ada izin maka seharusnya Kemenhub memberikan teguran keras kepada Lion Air, karena mengubah sistem operasional seenaknya tanpa persetujuan atau tanpa izin regulator," ujar Ketua Harian YLKI, Tulus Abadi melalui pesan singkat kepada VIVA di Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019. 

Tulus menuturkan, bahwa kebijakan yang dikeluarkan maskapai Lion Air ini merupakan kontraproduktif. Sebab, selama ini citra Lion Air masih buruk baik hal yang menyangkut safety, cabin servis dan juga masalah bagasi penumpang yang hilang. 

Boeing Ngaku Salah Terkait Kecelakaan Lion Air, Kemenhub Bilang Begini

"YLKI mengimbau konsumen untuk menghitung ulang tarif Lion dengan bagasinya, karena bisa secara akumulasi menjadi lebih mahal daripada tarif pesawat maskapai lain yang free baggage," ujarnya.

Seperti diketahui, mulai hari ini Lion Air dan Wings Air tidak lagi mengratiskan bagasi kepada penumpang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun berencana mengkaji apakah aturan ini bisa diterapkan. (row)

Alami Delay, Penumpang Maskapai Lion Air Kehilangan Barang Bawaan Hingga Rp40 Juta
Lion Parcel [dok. Humas Lion Parcel]

Lion Parcel Beberkan 5 Jurus Kirim Barang Aman dan Efisien Pakai COD Ongkir

Peningkatan tren belanja online dan digitalisasi membuat semakin beragamnya metode pembayaran.

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024