Pertama Sejak 10 Tahun, Realisasi Anggaran ESDM 2018 Serap 90 Persen
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Ego Syahrial menuturkan, Kementerian ESDM membukukan capaian yang positif terkait penyerapan anggaran hingga akhir 2018.
Penyerapan anggaran hingga penghujung 2018, kemarin, 31 Desember 2018, dikatakannya telah mencapai 90 persen dari total alokasi anggaran 2018 yang sebesar Rp6,6 triliun.
"Dalam 10 tahun terakhir sejak 2009, baru kali ini penyerapan anggarannya telah mencapai di atas 87 persen, dari total anggaran Rp6,6 triliun," kata Ego dalam keterangan resminya, Selasa 1 Januari 2019.
Di sisi lain, dia juga mengatakan, kinerja penyerapan anggaran yang positif itu lebih banyak digunakan untuk sektor infrastruktur atau program yang manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat termasuk memberikan akses energi bagi masyarakat yang sebelumnya belum merasakan kehadiran energi sama sekali.
"Dua hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pertama, mayoritas anggaran dibelanjakan untuk infrastruktur. Kedua, realisasi anggaran yang tercatat hampir 90 persen, meski masih bergerak. Pelaksanaan anggaran Kementerian ESDM membaik secara kuantitas maupun kualitas," ungkap dia.
Adapun belanja untuk infrastruktur atau publik fisik dikatakannya sebesar 54 persen atau sekitar Rp3,6 triliun untuk program dan kegiatan yang diperlukan masyarakat.
Di antaranya yaitu, untuk jaringan gas kota, konversi minyak tanah ke LPG, konverter kit untuk nelayan kecil, Penerangan Jalan Umum (PJU), Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk masyarakat di daerah pelosok, juga Sumur Bor untuk daerah yang sulit air.
"Tahun ini luar biasa, banyak pencapaian di akhir tahun ini, salah satunya realisasi penyerapan anggaran sangat membaik, yang diprioritaskan untuk program-program untuk rakyat. Jadi, APBN yang dari rakyat, benar-benar kembali ke rakyat," ungkap Ego.
"Saya apresiasi seluruh unit kerja atas capaian-capaian strategis yang merupakan cerminan tata kelola dan transparansi, di antaranya penghargaan dari KPK atas Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara Kementerian ESDM yang mencapai 100 persen, disamping Kementerian ESDM menjadi penghasil sekaligus sebagai pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak terbesar dan terbaik," tambahnya.