Tutup 2018, Jokowi Pamer Pengalihan Banyak Blok Migas hingga Freeport

Presiden Joko Widodo (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Presiden Joko Widodo memamerkan sejumlah prestasi pemerintah merebut banyak blok minyak bumi dan gas dan migas yang sebelumnya dikuasai asing, selama 2018.

INDEF: Ekosistem Hilirisasi Tembaga Indonesia Menunjukkan Perkembangan Positif dan Punya Nilai Strategi yang Signifikan

Jokowi yang juga capres petahana di Pilpres 2019 itu memaparkan sejumlah blok migas yang mulai beralih pengelolaannya ke pemerintah, melalui unggahan di akun Instagram resminya.

"Kita menutup tahun 2018 dan memasuki tahun yang baru, sebagai bangsa yang semakin berdaulat atas bumi dan kekayaan alamnya sendiri," tulis Jokowi dalam unggahan di @jokowi, dikutip pada Senin, 31 Desember 2018.

Energi Mega Persada Sukses Optimalisasi Produksi dan Komersialisasi Lapangan Idle

Menurut Jokowi, blok itu di antaranya Mahakam, Tuban, Ogan Komering, South East Sumatera (SES), dan North Sumatera Offshore (NSO). Ada juga blok East Kalimantan, Attaka, Tengah, dan Sanga-sanga.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa Blok Rokan di Riau yang selama 50 tahun dikelola Chevron, akan beralih pengelolaannya ke Pertamina mulai 2021.

Disaksikan Bahlil, Kontrak Blok Migas Central Andaman Disahkan dengan Skema New Gross Split

"Pemerintah punya komitmen yang besar untuk mengupayakan kedaulatan negara atas sumber daya alam yang dimilikinya dengan penguasaan negara terhadap sumber daya alam minyak dan gas," ujar Jokowi.

Mantan gubernur DKI ini sekaligus memaparkan keberhasilan pemerintah mengambil alih 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Pengambilalihan berhasil setelah negosiasi alot selama 3,5 tahun dengan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang mengeruk sumber daya alam di Papua itu.

"Sudah 40 tahun Indonesia hanya menikmati bagi hasil pengolahan 9,3 persen dari tambang ini. Alhamdulillah, upaya panjang itu sudah membuahkan hasil," tulis Jokowi. (dau)

Ilustrasi Pertambangan Batu Bara (Sumber Gambar : wallpaperbetter)

Riset INDEF: Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga

Direktur Eksekutif INDEF menyebut Indonesia menempati posisi ke-10 dengan kepemilikan sekitar 3 persen dari total cadangan tembaga dunia, setara dengan 24.000 ton.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024