BEI Targetkan Kenaikan Jumlah Investor 30 Persen di 2019
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi mengatakan, di tahun depan atau 2019, pihaknya menargetkan kenaikan jumlah investor di lantai bursa.
Dengan kenaikan jumlah investor pasar modal sebesar 35 persen atau lebih dari 222 ribu investor di tahun ini, Inarno pun mengaku optimistis tahun depan pihaknya masih bisa meningkatkan lagi jumlah investor tersebut.
"Jumlah investor saham juga kita canangkan (di 2019) cukup optimis, kita naik 30 persen kira-kira," kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Jumat 28 Desember 2018.
Saat ditanya proyeksi bursa di tahun politik 2019 mendatang, Inarno memastikan bahwa secara historikal, tiga pemilu sebelum ini nyatanya memang tak memiliki korelasi antara dinamika pemilu dengan indeks atau pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
"Enggak terlalu signifikan (dampaknya), itu tetap bagus dan tetap positif. Jadi kita optimis lah bahwa dengan adanya pilpres itu tidak akan mempengaruhi terlalu banyak terhadap pasar modal. Kalau ada riak-riak kecil ya biasa lah," kata Inarno.
Mengenai target perusahaan IPO di 2019, Inarno mengaku bahwa target yang dicanangkan pihaknya masih sama dengan tahun ini, yakni 35 emiten baru. Meskipun, sebenarnya tercatat ada 57 emiten baru yang mulai melantai di bursa tahun ini.
"Kalau saat ini (2018) kan, kita 57 (IPO), sebetulnya target kita itu 35 (perusahaan IPO). Nah, target kita di 2019 itu sama, 35 juga, walaupun kita optimis bisa lebih dari itu," kata Inarno.
Saat ditanya lebih lanjut perihal kenapa tidak ada kenaikan target IPO di tahun depan, Inarno pun enggan berandai-andai, karena pihaknya tetap akan melihat dinamika pasar keuangan ke depannya.
"Ya, kita lihat lah ya. Tapi paling tidak, kita memberikan sinyal bahwasannya kita tetap optimis tidak ada pengurangan (target IPO), meskipun di tahun politik 2019," ujarnya.