Pertamina EP Sabet Empat Proper Emas 2018
- Dok. Pertamina EP
VIVA – PT Pertamina EP yang merupakan kontraktor migas Indonesia meraih empat Proper Emas tahun 2018 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hal itu karena komitmen besarnya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Dalam penilaiannya, Kementerian KLHK bersama Dewan Pertimbangan Proper menilai sejumlah unit bisnis Pertamina EP memiliki kinerja bagus dalam pelaksanaan TJSL.
Adapun keempat unit bisnis Pertamina EP itu adalah Pertamina EP Asset 1 Rantau Field di Aceh Tamiang, Pertamina EP Asset 3 Tambun Field di Bekasi, dan Subang Field Jawa Barat, dan Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field di Tarakan, Kalimantan Utara.
Adapun untuk predikat emas untuk Rantau Field diterima langsung oleh Direktur Hulu PT Pertamina, Dharmawan H. Samsu.
Presiden Direktur PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf mengatakan empat Proper emas yang diperoleh tahun ini adalah hasil kerja keras program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan di seluruh unit usaha Pertamina EP di Tanah Air.
Hal itu, lanjut dia, sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan implementasi dari komitmen perencanaan pengelolaan lingkungan hidup. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur (fasilitas sosial/fasilitas umum).
"Keberhasilan memperoleh empat Proper Emas tahun ini menjadi tantangan bagi Pertamina EP untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai ketaatan bisnis, penggunaan sumber daya alam yang efisien, dan mengurangi kesenjangan dengan program pemberdayaan masyarakat harus terus ditingkatkan," ujar Nanang dalam keterangan tertulisnya, Jumat 28 Desember 2018.
Perlu diketahui, Proper merupakan program penilaian dari pemerintah kepada perusahaan tentang kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper-LH).
Program Proper adalah salah satu program unggulan KLHK yang dikembangkan sejak 2002 dengan tujuan mendorong tingkat ketaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan mendorong inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi.
Tahun lalu, Pertamina EP meraih dua Proper Emas melalui Rantau Field dan Tarakan Field. Bagi Rantau Field, raihan Proper Emas tahun ini merupakan keempat kalinya secara berturut turut, sedangkan Tarakan Field yang kedua.
Sementara itu, selain predikat emas, PT Pertamina EP juga berhasil menyabet predikat hijau sebanyak 11 lapangan dan predikat biru sebanyak empat lapangan.
Nanang menjelaskan, pelaksanaan TJSL paralel dengan upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja operasi dan finansial. Pada akhir November 2018, produksi PT Pertamina EP berkisar di angka 78 ribu BOPD Untuk minyak dan 1.021 MMSCFD Untuk gas.
“Kami akan terus berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasional sejalan dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan” ujar Nanang. (row)