Izinkan Mixing, Beras Bulog Kurang Diminati Masyarakat di Sumut

Sejumlah pekerja melakukan pengemasan beras di gudang Perum Bulog Subdivisi Regional (Drive) Meulaboh, Aceh Barat, Aceh
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

VIVA – Beras Badan Urusan Logistik atau Bulog, ternyata kurang diminati oleh masyarakat di Sumatera Utara, untuk dikonsumsi sehari-hari. Atas hal itu, Bulog mengizinkan pendistributor untuk mixing beras Bulog dengan beras jenis medium.

IIRC 2024, Bulog Ungkap Strategi Atasi Tantangan Produksi Beras

"Salah satu kasus, kenapa tidak menjual beras Bulog di tingkat penjual? Karena, tidak diminati masyarakat," ungkap Kepala Bulog Divre I Sumut, Benhur Ngkaimi kepada wartawan di Medan, Kamis 27 Desember 2018.

Benhur menyebutkan, untuk beras Bulog dengan jenis medium memiliki pasokan atau cadangan sebanyak 80 ton. Jumlah itu, menurutnya, bisa mencukupi pendistribusian beras di seluruh pasar di Sumut.

HET Beras Premium Naik di Aceh hingga Papua, Simak Daftarnya

"Kita panggil pihak distributor beras. Mereka menyampaikan, bahwa beras Bulog bukan kualitas, tetapi refrensi (membeli beras). Pendistributor kita, mengakui beras Bulog berkualitas atau masuk medium," sebut Benhur.

Kemudian, Bulog sedang menekan harga beras medium sudah menembus harga eceran terendah (HET). Walau, selisih harga cuma Rp50 per kilogramnya. "Ada satu, kita cari solusinya, bahwa harga medium masih di atas HET," tutur Benhur.

Harga Bahan Pokok Meroket Tajam, Ini Langkah Disperindag ESDM Sumut

Benhur menjelaskan, harga beras medium ter-publish seharga Rp10 ribu per kilogram. Selisihnya, Rp50 saja harga beras pasar medium di tingkat penjual eceran yang dibeli oleh masyarakat. Namun, ia mengatakan tidak sesuai diharapkan oleh pemerintah dengan idealnya beras medium di bawah HET. Bukan, menyentuh HET.

Dari hasil rapat bersama dilakukan Bulog Sumut dengan Dinas Perdagangan (Disperindag) Sumut dan KPPU Medan, hasilnya adalah dengan melakukan mixing dari Beras Bulog ke medium. "Pada prinsipnya, tidak ada masalah dan kita lakukan pengawasan secara ketat," tuturnya.

Benhur menegaskan, jangan sampai pencampuran beras itu, memberikan keuntungan besar bagi pendistributor dan merugikan masyarakat dengan membeli beras medium dengan harga cukup mahal. Untuk itu, Bulog Sumut dengan pihak terkait akan melakukan penindakan tegas hal tersebut.

"Kita kontrol, target kita Januari 2019 ?menurun?kan harga beras medium dari HET," kata Benhur. (asp)

Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Bulog, Sonya Mamoriska

Bulog Ungkap 5 Tantangan Produksi Beras yang Berdampak Pada Krisis Pangan

Bulog ungkap lima tantangan produksi beras yang berpotensi mengancam stabilitas dan keamanan pangan secara global.

img_title
VIVA.co.id
20 September 2024