Izinkan Mixing, Beras Bulog Kurang Diminati Masyarakat di Sumut
- ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
VIVA – Beras Badan Urusan Logistik atau Bulog, ternyata kurang diminati oleh masyarakat di Sumatera Utara, untuk dikonsumsi sehari-hari. Atas hal itu, Bulog mengizinkan pendistributor untuk mixing beras Bulog dengan beras jenis medium.
"Salah satu kasus, kenapa tidak menjual beras Bulog di tingkat penjual? Karena, tidak diminati masyarakat," ungkap Kepala Bulog Divre I Sumut, Benhur Ngkaimi kepada wartawan di Medan, Kamis 27 Desember 2018.
Benhur menyebutkan, untuk beras Bulog dengan jenis medium memiliki pasokan atau cadangan sebanyak 80 ton. Jumlah itu, menurutnya, bisa mencukupi pendistribusian beras di seluruh pasar di Sumut.
"Kita panggil pihak distributor beras. Mereka menyampaikan, bahwa beras Bulog bukan kualitas, tetapi refrensi (membeli beras). Pendistributor kita, mengakui beras Bulog berkualitas atau masuk medium," sebut Benhur.
Kemudian, Bulog sedang menekan harga beras medium sudah menembus harga eceran terendah (HET). Walau, selisih harga cuma Rp50 per kilogramnya. "Ada satu, kita cari solusinya, bahwa harga medium masih di atas HET," tutur Benhur.
Benhur menjelaskan, harga beras medium ter-publish seharga Rp10 ribu per kilogram. Selisihnya, Rp50 saja harga beras pasar medium di tingkat penjual eceran yang dibeli oleh masyarakat. Namun, ia mengatakan tidak sesuai diharapkan oleh pemerintah dengan idealnya beras medium di bawah HET. Bukan, menyentuh HET.
Dari hasil rapat bersama dilakukan Bulog Sumut dengan Dinas Perdagangan (Disperindag) Sumut dan KPPU Medan, hasilnya adalah dengan melakukan mixing dari Beras Bulog ke medium. "Pada prinsipnya, tidak ada masalah dan kita lakukan pengawasan secara ketat," tuturnya.
Benhur menegaskan, jangan sampai pencampuran beras itu, memberikan keuntungan besar bagi pendistributor dan merugikan masyarakat dengan membeli beras medium dengan harga cukup mahal. Untuk itu, Bulog Sumut dengan pihak terkait akan melakukan penindakan tegas hal tersebut.
"Kita kontrol, target kita Januari 2019 ?menurun?kan harga beras medium dari HET," kata Benhur. (asp)