Anggarkan Rp7 Triliun, PUPR Target 68 Ribu Rumah Terbangun di 2019
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Khalawi Abdul Hamid memastikan, anggaran untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP 2019, mencapai Rp7,1 triliun atau naik dari 2018 yang sebesar Rp5,8 triliun.
"Kalau untuk target rumah terbangun itu di 2019, kita targetkan ada 68 ribu (unit)," kata Khalawi di kantor Kementerian PUPR, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 21 Desember 2018.
Dengan adanya evaluasi dan pengurangan jumlah bank pelaksana penyaluran dana FLPP dari sebelumnya 34 bank menjadi hanya 25 bank, Khalawi pun mengaku bahwa hal itu tak akan berpengaruh pada realisasi target penyaluran FLPP di 2019 mendatang.
"Karena tidak tergantung banyaknya bank, tetapi komitmennya. Biarpun sedikit bank, tetapi kalau kerjanya banyak, itu yang kita harapkan. Karena itu, evaluasi dari kami bahwa ternyata dari 34 bank yang aktif dan betul-betul mau membangun rumah MBR itu lah yang kita inginkan," kata Khalawi.
Saat ditanya apa kendala utama yang menjadi perhatian Dirjen Pembiayaan Perumahan dalam program FLPP tersebut, Khalawi memastikan bahwa sebenarnya tidak ada kendala berarti yang dirasakan pihaknya.
"Kendala enggak ada, cuma kemarin kan, BTN sempat keluar dari FLPP, dan sekarang masuk lagi. Karena memang, untuk FLPP kecepatannya masih dibutuhkan, makanya kita masukkan lagi BTN untuk program FLPP ini. Kendala berarti enggak ada lah, semuanya lancar," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan atau PPDPP Kementerian PUPR, Budi Hartono mengaku optimistis bahwa target FLPP pada 2019 akan tercapai.
Meskipun, realisasi penyerapan anggaran FLPP 2018, sebesar Rp5,8 triliun baru mencapai 85 persen dari 58 ribu rumah, namun Budi memastikan pihaknya masih optimistis bahwa target itu tetap akan tercapai di tahun ini juga.
"Optimis. Tinggal proses saja. Sekarang kan, bank-bank sudah melakukan tagihan-tagihan dan kita tinggal melakukan pembayaran saja," ujarnya. (asp)