Suku Bunga The Fed Bakal Naik, BI Rate Diperkirakan Tetap
- VivaNews/ Nur Farida
VIVA – Ekonom Bank Central Asia, David Sumual memperkirakan, suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat atau Fed Fund Rate akan tetap naik sebesar 25 basis poin pada 19 Desember 2018. Meskipun, data perekonomian AS terbilang mix.
Menurutnya, probabilitas kenaikan suku bunga acuan tersebut bakal terus berlanjut, lantaran data perekonomian AS masih didominasi oleh penguatan, yang kemudian harus di respons The Fed untuk melanjutkan normalisasi kebijakan moneternya usai relaksasi krisis ekonomi yang melanda AS pada 2008.
"Karena, kelihatannya sih masih cukup strong ya (data ekonomi AS). Kemarin, non farm pay roll agak sedikit turun. Tetapi, dari sisi indeks manufaktur masih bagus. Jadi, masih mix sih data perekonomiannya, itu yang mungkin membuat agak tricky juga nih di Desember. Tapi perkiraan saya, kemungkinan masih naik sih harusnya," katanya di Jakarta, Senin 17 Desember 2018.
Karena perkembangan data perekonomian AS tersebut, di tambah dengan kondisi perang perdagangan yang masih terjadi antara AS dan China, meskipun adanya gencatan senjata di bulan ini, David mengatakan, tren perkembangan suku bunga AS ke depannya akan tidak seagresif pada tahun ini yang sudah naik tiga kali.
"Tahun depan kemungkinan masih ada kenaikan (The Fed), meskipun kelihatannya akan ada backtracking dari semula banyak yang perkirakan naik 4-6 kali. Ini, kemungkinan bactracking ke arah 0-2 kali kenaikannya. Jadi, bisa saja tidak sama sekali atau sekitar dua kali," ungkap David.
Sementara itu, terkait suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI-7 day reverse repo rate yang juga akan di umumkan pada minggu ini, David beranggapan, BI tidak akan menaikkan suku bunganya.
Hal itu, lanjut dia, lantaran respons atas kenaikan suku bunga acuan The Fed yang kuat diperkirakan akan naik bulan ini sudah di antisipasi BI di November 2018 dengan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
"BI sudah antisipasi dengan menaikkan suku bunga bulan lalu, ahead of the curve. Jadi, kemungkinan juga BI hanya akan menahan untuk akhir tahun ini, tidak akan menaikkan," jelasnya. (asp)