Pemerintah Tarik Utang Bikin Cadangan Devisa November 2018 Naik

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVA – Bank Indonesia mencatat cadangan devisa kembali meningkat pada November 2018. Berdasarkan catatan BI, posisi cadangan devisa hingga akhir November 2018 sebesar US$117,2 miliar atau meningkat dibandingkan akhir Oktober 2018 yang mencapai US$115,2 miliar.

Pemerintah Bakal Tarik Utang Akhir Tahun Buat Pembiayaan 2025

Posisi akhir Oktober 2018 tersebut pada dasarnya juga kembali naik dibanding akhir September 2018 yang mencapai US$114,8 miliar. Dengan begitu, kenaikan tersebut merupakan kedua kalinya terjadi pada tahun ini.

Direktur Departemen Komunikasi BI, Junanto Herdiawan, mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa itu berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. 

Kemenkeu Beberkan Alasan Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.461,93 Triliun

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan," kata Junanto dalam siaran pers, Jumat 7 Desember 2018.

Peningkatan cadangan devisa pada November 2018 dikatakannya berasal dari penerimaan devisa industri minyak dan gas bumi, penarikan utang luar negeri pemerintah, dan penerimaan devisa lainnya yang lebih besar dari kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

Utang Pemerintah per Agustus 2024 Turun Jadi Rp 8.461,93 Triliun

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," tuturnya. (art)

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.473,90 Triliun di Akhir September 2024

Utang pemerintah di bulan terakhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai Rp 8.473,90 triliun per akhir September 2024.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024