Menteri Jonan‎ Ikut Layani Warga Beli BBM Satu Harga di Nias

Menteri ESDM Ignasius Jonan saat meresmikan BBM satu harga di Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Kamis, 6 Desember 2018.
Sumber :
  • Kementerian ESDM

VIVA – Menteri Energi Sumber dan Sumber Daya Mineral, ?Ignasius Jonan, mendadak menjadi operator pengisian bahan bakar minyak di sebuah sarana pengisian bahan bakar umum dengan sistem satu harga.

Hasil Uji Lab BBM Pertamax yang Viral Dituding Bikin Rusak Mobil

Jonan melakukannya saat meresmikan BBM satu harga di ?SPBU Kompak 16.228.521, Distrik Sitolu Ori, Kabupaten Nias Utara; dan di SPBU Kompak 16.228.810 di Distrik Hibala, Kabupaten Nias Selatan, Kamis, 6 Desember 2018. Kedua SPBU adalah titik BBM satu harga ke-47 dan 48 yang diresmikan oleh Pertamina pada 2018.

?"Program BBM satu harga merupakan visi pemerintah untuk mewujudkan keadilan suplai energi bagi masyarakat Indonesia," kata Jonan.

Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax

Pada Desember, Pertamina menguji operasi 67 SPBU yang menjalankan BBM satu harga sesuai target dan roadmap yang ditugaskan pemerintah. Dari target 150 titik BBM satu harga yang diberikan kepada Pertamina selama tahun 2017-2019, sudah terealisasi 121 titik.

"Kami sangat mengapresiasi Pertamina yang sudah menjalankan mandat ini dengan sangat baik, dan berkomitmen untuk mencapai target BBM satu harga 2018 di 67 titik sebelum akhir Desember 2018,"? ujar Jonan.

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

?Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas’ud Khamid, menjelaskan bahwa Pertamina akan meningkatkan pelayanan di Nias. Tak hanya melalui program BBM satu harga, namun dalam waktu dekat akan memulai pembangunan Depot Pengisian  Pesawat Udara (DPPU) dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di sekitar Bandara Binaka, Gunung Sitoli, Nias.

"Pada 31 Desember 2018, seluruh penugasan negara yang diberikan kepada Pertamina, yakni program BBM satu harga dan konversi mitan (minyak tanah), akan selesai. Ini merupakan kebanggaan bagi kami, Pertamina," kata ?Mas’ud.

SPBU Kompak itu akan menerima suplai BBM dari TBBM Gunung Sitoli. Jarak tempuhnya 95 kilometer dengan waktu dua jam atau lebih dari enam jam apabila ditempuh melalui jalur laut sejauh 64,3 kilometer. Pada SPBU iyu akan disediakan BBM jenis Premium dan Solar.

“Sebelum dilakukan program ini, harga Premium di Distrik Sitolu Ori mencapai Rp12.000 per liter. Sedangkan Biosolar Rp9.000 per liter. Saat ini, masyarakat Distrik Sitolu Ori bisa menikmati harga Premium Rp6.450 dan Rp5.150 untuk Solar,” kata Mas’ud.

Sementara itu, SPBU Kompak 16.228.521 di Distrik Sitolu Ori Kabupaten Nias Utara berjarak 41 kilometer dari TBBM Gunung Sitoli. "Sebelum adanya BBM satu harga, masyarakat setidaknya membayar Rp7.500 per liter untuk Premium dan Rp7.000 per liter untuk Solar," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya