Pembangunan Rumah Subsidi di Sumut Sulit Capai Target 2018

Contoh rumah murah
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA – Realestat Indonesia atau REI, hingga bulan ini diketahui membangun 16 ribu unit rumah bersubsidi di Sumatera Utara. Hal ini, merupakan bagian dari program satu juta unit rumah bersubsidi yang menjadi program kerja Presiden Joko Widodo bagi masyarakat untuk memiliki rumah layak huni.

Penglima Blak-blakan Penyebab Bentrok Prajurit TNI dengan Warga di Deli Serdang

Ketua DPD REI Sumut, Andi Atmoko Penggabean mengungkapkan, untuk di 2019, REI Sumut rencanakan membangun kembali 30 ribu unit di Sumut ini. Namun, terlebih dahulu menyelesaikan target 20 unit rumah di tahun ini.

"Di tahun 2018 ini, target kita 20 ribu unit. Tetapi, untuk rumah bersubsidi yang sudah tercapai 16 ribu unit. Karena, ada kendala di awal bulan Maret 2018 itu, ada regulasi dari Kementerian PUPR, terutama harga jual dan spesifikasi bangunan. Akhirnya, kawan-kawan pengembang itu, membangun bulan April," sebut Atmoko, saat dikonfirmasi VIVA, Selasa 4 Desember 2018.

Penyelundupan 11 Karung Ganja Seberat 272 Kg dari Aceh Digagalkan, Dua Pelaku Diamankan

Atmoko mengatakan, ada kendala keterlambatan pembangunan rumah bersubsidi dari yang ditentukan pada tahun ini. Namun, hal itu tidak menjadi masalah pihaknya. Diharapkan, sampai akhir Desember 2018 ini target akan terselesaikan.

"Jadinya, ada keterlambatan pembangunan dari awal Januari hingga Maret, sehingga ditarget 20 ribu unit tidak tercapai. Sekarang, proses ke 16 ribu unit sekarang," tutur Atmoko.

33 Oknum TNI Diduga Terlibat Penyerangan yang Tewaskan Kakek di Deli Serdang

Ia menjelaskan, rumah bersubsidi itu pembangunannya 70 persen dilakukan di Kabupaten Deli Serdang, seperti Patumbak, Tanjung Morawa, Namorambe, Tanjung Anom, Sei Mencirim, Batang Kuis, Amparan Perak, dan Deli Tua. 

Untuk sisanya, Atmoko mengungkapkan, hampir menyebar seluruh Kabupaten di Sumut. Seperti Labuhanbatu, Asahan, Tanjungbalai, Dairi, Pakpak Bharat, Karo dan Tapanuli Tengah, Langkat hingga Nias.

"Pertumbuhan rumah subsidi ada 20 persen, setiap tahunnya. Untuk 2019, 30 ribu unit," ujar Atmoko.

Seperti diketahui, ada sekitar 300 perusahaan yang tergabung di dalam REI Sumut. Keseluruhannya, masih konsentrasi dalam pembangunan rumah bersubsidi. Ia mengungkapkan bahwa perusahaan yang membangun rumah bersubsidi harus terdaftar di Kementerian PUPR dan REI sebagai asosiasi.

"Perusahaan yang membangun rumah subsidi dalam peraturan Kementerian PUPR, harus terdaftar di asosiasi seperti kita REI. Kemudian, harus terdaftar di Kementerian PUPR. Karena, kami membangun rumah subsidi, uangnya dari pemerintah, kita wajib terdaftar," jelas Atmoko.

Untuk pembangunan rumah bersubsidi, Atmoko mengharapkan kepada Pemerintah Daerah di Sumut, untuk mempermudah dalam segala bentuk perizinan dalam wujudkan rumah bersubsidi di Sumut. Dengan itu, tidak ada kendala untuk merealiasi target yang dimiliki.

"Harapan ada dua hal. Pertama, masalah perizinan harus dipermudahkan dan sederhanakan izin-izin. Keduanya, kita membantu pemerintah bagaimana masyarakat memiliki rumah," kata Atmoko. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya