Ubah Batu Bara Jadi Gas, Pertamina Pede Tekan 70 Persen Impor LPG

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Presiden Joko Widodo meminta semua pihak, baik perusahaan BUMN maupun swasta untuk meningkatkan nilai tambah terhadap produk-produk jualnya atau yang ekspor, serta meminimalisir impor yang dilakukan. Hal itu, demi menekan defisit transaksi berjalan yang terus mengalami pelebaran saat ini.

Kenapa SPBU Asing Kesulitan Bertahan di Indonesia? Ini Penyebabnya!

Merespons tantangan itu, PT Pertamina selaku perusahaan milik negara mengaku tengah melakukan berbagai upaya untuk merealisasikan hal tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan gasifikasi batu bara, atau mengubah batu bara menjadi gas. 

Direktur PT Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, gasifikasi batu bara tersebut setidaknya dapat menekan impor liquified petroleum gas atau LPG hingga 70 persen. Sementara ini, berdasarkan data Kementerian ESDM, dari 6,5 juta metrik ton kebutuhan LPG, tiga juta lebih metrik tonnya berasal dari impor. 

Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar di Istora Senayan

"Kami tadi ditantang (Presiden) untuk kurangi impor, ini langkah-langkahnya sedang kita lakukan bagaimana menurunkan, contoh seperti menurunkan impor LPG," kata dia, saat ditemui di Jakarta Convention Center, Selasa, 27 November 2018.

Dia menjelaskan, realisasi gasifikasi batu bara itu pada dasarnya telah dilakukan dengan adanya penandatanganan kerja sama antara Pertamina dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Air Products and Chemicals Inc, yang telah dilaksanakan di Allentown, Amerika Serikat pada Rabu lalu, 7 November 2018.

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

Pembangunan proyek gasifikasi di Peranap itu, akan mulai dilaksanakan pada awal tahun depan. Di mana, pabrik gasifikasi Peranap diharapkan dapat mulai beroperasi pada 2022 dengan kapasitas produksi mencapai 400 ribu ton Dimethylether atau DME dan 50 mmscfd Synthetic Natural Gas atau SNG per tahun.

"Kami akan mengembangkan dengan PTBA itu memproses coal gasification, jadi dari coal diproses menjadi synthetic natural gas kemudian menjadi DME. Itu untuk mengganti sebagian LPG kita ganti, sehingga menurunkan impor sekitar 70 persen, target kita 70 persen," ungkapnya.

Viral mobil-mobil rusak diduga akibat pakai Pertamax

Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax

Viral di sosial media yang memperlihatkan beberapa mobil yang mengalami kerusakan karena diduga gunakan BBM Pertamax. Pertamina pun langsung investigasi.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024