BPS Siapkan Pusat Data untuk Genjot Industri 4.0
- Arrijal Rachman/VIVA.co.id.
VIVA – Badan Pusat Statistik saat ini tengah menyiapkan big data untuk merekam berbagai data statistik di Indonesia. Nantinya, data-data tersebut terintegrasi menjadi satu atau yang disebut sebagai sistem data statistik terintegrasi (Simdasi).
Kepala BPS Suhariyanto menuturkan, Simdasi diinisiasi untuk merespons perkembangan teknologi industri 4.0. Upaya itu agar dapat mendorong segala bentuk aktivitas ekonomi, sosial maupun lainnya menjadi berbentuk digital.
Dengan begitu, segala aktivitas tersebut yang direkam oleh kementerian atau lembaga, baik di pusat maupun daerah, akan diintegrasikan ke dalam data BPS.
"Perbedaan kecil (data) pun bisa jadi masalah untuk mengambil kebijakan, apalagi tahun politik itu bisa dispute habiskan energi. Masih ada ketidakkonsistenan data, ini perlu jadi perhatian kita semua," kata Suhariyanto dalam diskusi “Satu Data Indonesia Menuju Era Revolusi 4.0”, di Hotel Swissbell, Jakarta, Senin 26 November 2018.
Saat ini, BPS kata dia, telah membangun website sistem satu data tersebut. Namun, sistem satu data itu diharapkan bisa rampung untuk diimplementasikan pada 2019.
Nantinya, metode pendataan statistik yang dikembangkan terkait interoperabilitas data, baik terkait Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Mobile Positioning Data (MPD) untuk menghitung jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di pos lintas batas.
"Kami harap bisa jalan mulus, sehingga inkonsistensi data tidak terjadi lagi. Ini upaya men-support satu data Indonesia," ungkapnya.