Jokowi Tegaskan Tol Lampung-Palembang Tersambung Pertengahan 2019
- Dok. PUPR
VIVA – Presiden Joko Widodo kembali melakukan peninjauan proyek jalan tol Trans Sumatera. Kali ini Presiden mengunjungi ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang memiliki panjang keseluruhan mencapai 140,83 kilometer.
Ruas tol yang dikerjakan kurang lebih tiga tahun terakhir ini nantinya akan menghubungkan Bakauheni, Lampung hingga Kota Palembang dengan panjang total mencapai 350 kilometer.
"Kita harapkan ini (Bakauheni-Terbanggi Besar) akan diselesaikan Desember ini. Kemudian yang sampai Palembang akan kita selesaikan nanti pertengahan 2019," kata Jokowi dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 24 November 2018.
Jokowi berharap, adanya jalan tol ini dapat memberikan dampak positif bagi kelancaran mobilitas barang dan orang di Pulau Sumatera. Dengan ruas jalan tol Trans Sumatera distribusi logistik akan menjadi lebih efisien.
Selain itu, terhubungnya kawasan-kawasan industri dan ekonomi khusus dengan jalan tol Trans Sumatera ini juga akan membuat kawasan tersebut semakin diminati para investor.
"Kita harapkan dengan terbangunnya ini daya saing akan lebih baik, titik-titik pertumbuhan ekonomi di sekitar jalan ini akan terintegrasikan nantinya dengan kawasan-kawasan industri dan kawasan-kawasan ekonomi khusus yang semua sedang dalam proses dibangun," ujar Jokowi.
Adapun untuk keseluruhan, Jokowi mengatakan bahwa jalan tol Trans Sumatera diperkirakan akan terhubung mulai dari Bakauheni hingga Banda Aceh pada tahun 2024 mendatang.
"Tadi saya baru saja hitung-hitungan dengan Pak Menteri PU (Pekerjaan Umum), mungkin 2024 Insya Allah," tuturnya.
Diketahui, ruas jalan tol yang ditinjau Presiden kali ini sudah berada dalam tahap penyelesaian akhir di mana proses pembangunan fisik telah mencapai di atas 96 persen. Diperkirakan ruas tersebut sudah dapat dioperasikan pada Desember 2018 ini.
Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam peninjauan ini, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo. (ase)