Begini Cara Negosiasi dengan Bank Saat Ajukan KPR

Ilustrasi pengajuan KPR.
Sumber :
  • rumahku.com

VIVA – Bank merupakan variabel penting dalam proses jual-beli rumah. Terutama bagi Anda yang menggunakan fasilitas pembelian rumah dengan Kredit Pemilikan Rumah.

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

Akan tetapi, ada hal-hal yang perlu diperjelas sebelum melakukan akad kredit. Jangan takut, karena sesungguhnya pihak bank membuka pintu negosiasi dengan konsumen. Untuk itu, simak tips negosiasi dengan bank saat ajukan KPR berikut ini, dikutip dari Rumah.com, Jumat 23 November 2018.

1. Negosiasi harga rumah

Menerawang Efektivitas Perpanjangan Insentif PPN DTP Sektor Perumahan

Proses kredit, sebagaimana proses jual beli, adalah hal yang penuh subjektivitas. Hal ini bisa berbuntut panjang. Misalnya saja rumah seken yang berharga Rp300 juta bisa saja dinilai berbeda oleh beberapa bank pengucur kredit.

Perbedaan angka tersebut bisa saja terjadi karena berasal dari rumus ini, luas tanah x harga pasaran + luas bangunan x harga pasaran + harga strategis.

Dijual hingga Rp15 Miliaran, 486 Unit di Cluster Ini Laku dalam 2 Hari

Jadi, Anda dapat menghitung sendiri nominal kisaran harga rumah yang akan Anda beli. Anda beruntung jika rumah yang akan dibeli berada di pusat kota atau keramaian, karena bisa dipastikan nilai strategis inilah yang dapat mendongkrak nilai jual rumah dan tanah Anda kelak.

Sebaliknya, bagi Anda yang memiliki rumah di lokasi yang tidak begitu padat dan cenderung di area suburban atau luar kota, maka Anda bisa memiliki keunggulan dari nilai luas tanah dan luas bangunan.

Jika perhitungan ini dinilai masih kurang, silakan melakukan perbandingan dengan berbagai bank terdekat untuk mendapatkan nilai yang sepadan. Lakukan bargaining (tawar menawar) dengan secermat dan sebaik mungkin.

2. Negosiasi batas kredit dan jumlah cicilan

Limit kredit yang diberikan bank pun dapat dinegosiasikan. Misalnya, gaji si A Rp1 juta per bulan, tapi dalam satu tahun dia bisa mendapat 24 kali gaji. Gaji si B Rp2 juta, tapi overtime-nya bisa sampai Rp3 juta per bulan.

Jika sebuah bank menghitung nilai cicilan dari gaji terendah dalam satu tahun, tidak demikian halnya dengan bank lain yang menghitung dari rata-rata gaji. Kasus seperti ini mungkin dianalisa dengan cara berbeda oleh bank lain.

3. Awali negosiasi dengan riset

Menurut Nick Manson, Direktur dari kantor broker Mansons, jika Anda ingin bersaing dengan calon pembeli lainnya, maka lakukan persiapan yang matang. Pertama, konsultasikan dengan perencana keuangan mengenai jumlah pembiayaan KPR yang cocok untuk Anda.

Kemudian, kumpulkan berapa uang muka yang harus diserahkan. Ini adalah langkah pertama yang mempermudah pengajuan KPR Anda dari pihak marketing maupun surveyor bank.

Hal lain yang bisa membantu proses negosiasi adalah mengetahui kondisi pasar di mana properti tersebut berada. Sebelum Anda melakukan survei lokasi, Anda wajib melakukan riset harga jual terbaru di lokasi tersebut. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya