ESDM Bakal Panggil Badan Usaha Turunkan Harga BBM
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Tren harga minyak yang terus turun belakangan ini harus direspons oleh badan usaha di dalam negeri. Dalam waktu dekat, Pemerintah pun akan memanggil badan usaha untuk menentukan kapan waktunya harga BBM turun.
Harga minyak dunia saat ini untuk jenis Brent hari ini sudah berada di level US$63,69 per barel sedangkan jenis WTI sudah berada di US$54,34 per barel. Harga minyak Brent dan WTI diketahui memang menjadi salah satu patokan harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, seluruh badan usaha penjual BBM di Indonesia akan dipanggil dalam waktu dekat. Mereka dimintai keterangan terkait waktu efektif untuk menurunkan harga BBM.
"Ya nanti semua perusahaan yang jual BBM non subsidi kita mau panggil untuk nurunin harganya. Kalau harga minyak turun, harus turun dong," ujar Djoko di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu 21 November 2018.
Ia mengatakan, untuk waktu penurunan efektif harga BBM masih dihitung. Sebab, harga minyak dunia yang turun saat ini, akan dipasarkan dalam periode tertentu misalnya bulan depan.
"Mereka kan sudah impor pakai harga lama. Kan harga minyaknya baru turun sekarang. Nah yang beli sekarang mungkin untuk dijual bulan depan atau kapan. Kita belum tahu. Enggak bisa harga dunia turun, sekarang harus turun. Tapi, makin cepat makin bagus," ujarnya
Sedangkan, untuk harga BBM Subsidi seperti produk Premium Pertamina disebut belum ada rencana penurunan harga. Djoko pun melanjutkan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil seluruh badan usaha penjual BBM seperti Shell, Total dan Pertamina untuk memastikan kapan jadwal penurunan harga.
"Hari ini belum sempat. Nanti panggil semua badan usaha itu, shell, total, pertamina untuk BBM non subsidi. Tanya kapan dia mau turunin," katanya.