Dampak Ekonomi Proyek Infrastruktur di Papua Barat Masih Minim
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Provinsi Papua Barat, Yuliana Numberi, mengakui dampak pengembangan infrastruktur terhadap aspek perekonomian di wilayahnya, hingga saat ini sudah berjalan meskipun ruangnya dirasa masih sangat kecil.
Menurutnya, bagi masyarakat asli Papua yang berada di daerah terpencil, akses mereka untuk menggunakan infrastruktur itu hingga saat ini masih terbatas, dikarenakan transportasi yang masih sulit.
"Maka kami berharap infrastruktur juga harus disertai dengan transportasi yang cukup, sehingga mobilitas masyarakat tidak memakan waktu yang panjang," kata Yuliana dalam diskusi 'Papua Saat Ini', di Gedung BEI, Jakarta, Senin 12 November 2018.
Saat ditanya apakah dari sisi ekonomi angka kemiskinan masyarakat di Papua Barat turun signifikan dengan adanya pengembangan infrastruktur tersebut, Yuliana menegaskan sebenarnya kesempatan itu ada bagi masyarakat Papua, khususnya di Papua Barat.
Namun, minimnya sinergitas para eksekutor pembangunan di daerah itu menurutnya masih kurang awas dan jeli, dalam memanfaatkan kesempatan bagi masyarakat guna meningkatkan aspek perekonomian dan menurunkan angka kemiskinan.
"Kalau kita bicara tingkat kemiskinan, Papua Barat itu kan nomor dua di Indonesia. Kalau kita melihat kondisi, sebetulnya peluang (menurunkan angka kemiskinan) itu sudah ada," kata Yuliana.
"Tetapi pelaksana-pelaksana kebijakan pembangunan di daerah itu belum melihat lebih jeli sehingga pengembangan ekonomi masyarakat Papua itu masih rendah," ujarnya.