WCCE Bekraf Bakal Digelar di Dubai Tahun 2020

Kepala Bekraf Triawan Munaf.
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA – Untuk pertama kalinya, konferensi ekonomi kreatif dunia digelar di Bali. Acara World Conference on Creative Economy (WCCE) tersebut digelar oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI pada 6-8 November 2018 kemarin di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Pemerintah Gandeng Pelaku Ekonomi Kreatif untuk Perkuat Ekosistem di Indonesia

Kepala Bekraf RI, Triawan Munaf menyatakan rasa kegembiraan pihaknya bisa menggelar pesta ekonomi kreatif yang dihadiri 2.000 peserta dari Indonesia dan berbagai negara di seluruh dunia.

"Bukan hanya senang, tapi bangga, dalam arti kita bisa diakui. Semua peserta memberi pujian dan mereka merasa, wah sekarang sudah ada pijakan. Perkembangan ekonomi kreatif dunia bisa disalurkan. Sekarang ada platform-nya," ucapnya saat ditemui VIVA dalam acara santap bersama Shopee di Courtyard Hotel by Marriott di Nusa Dua, Bali baru-baru ini.

Prabowo Dorong Ekonomi Kreatif Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya berencana agar WCCE bisa diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Menariknya, untuk tahun 2020 mendatang, WCCE bakal diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab. Pemerintah Dubai lah yang mengajukan diri agar negara bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan WCCE kedua.

"Mau diambil sama Dubai 2020, tapi tetap namanya WCCE. Tetap punya Indonesia. Karena itu saja sudah membanggakan. Itu tujuan kami dari awal, bahwa kita harus menunjukkan diri bahwa kita sekarang leader. Kita punya posisi leadership. Leader di bidang ekonomi kreatif dan itu sudah terealisasi," ujarnya.

Ahmad Luthfi Buatkan Anak Muda Kartu Zelenial untuk Kembangkan Ekonomi Kreatif di Jawa Tengah

Menurut Triawan, selain Dubai, Kolombia juga sempat mengajukan diri agar Bogota menjadi tuan rumah WCCE tahun 202. Namun, Bekraf akhirnya memutuskan untuk memilih Dubai. Ia pun menuturkan sejumlah alasannya.

"Alasannya, mereka (Dubai) lebih kelihatan serius dan di tengah gitu dalam arti lokasi. Kalau Bogota kan di Amerika Selatan. Jadi secara geografis dan kelengkapan fasilitas yang luar biasa, Dubai yang terpilih," kata dia.

"Dubai sih kemarin bikin (pengajuan) sudah siap. Infrastrukturnya sudah siap. China juga kalau mau bikin Asian Games hari ini juga sudah siap. Kalau kita kan nunggu beberapa tahun dulu, banyak persiapan. Kalau mereka dengan segala infrastruktur sudah siap. Jadi Dubai sudah terpilih 2020," ucapnya menambahkan.

Selain alasan geografis dan infrastruktur, ternyata masih ada alasan lain Bekraf memilih Dubai sebagai penyelenggara WCCE tahun 2020. Itu karena Bekraf ingin melihat langsung transformasi negara-negara Arab. Apalagi saat ini Saudi tengah bertransformasi menuju ekonomi kreatif dan membangun industri entertainment.

"Jadi ada gerakan baru. Yang tadinya negara-negara itu mengandalkan minyak, sekarang mereka sudah berpikir bahwa mereka harusnya bisa seperti kita (Indonesia) juga. Tapi kita kan dari dulu budayanya sudah kuat. Kalau mereka entertainment industry-nya kan enggak kuat," tutupnya.

(aw)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya