Bisnis Perbaikan Pesawat Naik, Pendapatan GMF Meningkat
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk atau GMF, mengumumkan laporan mengenai capaian perusahaan dalam Kuartal III-2018.
Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto menjelaskan, pada akhir Oktober 2018, perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 7,8 persen (YoY) sebesar US$334,7 juta.
Pendapatan ini, menurutnya, juga diikuti oleh laba bersih usaha yang dicatatkan sebesar US$27 juta, dan didukung oleh sektor repair & overhaul yang meningkat 14,1 persen, di mana pergeseran konsentrasi bisnis sudah mulai dilakukan oleh GMF.
"Pergeseran ini ditunjukkan, dari jumlah pekerjaan perawatan mesin pesawat yang meningkat drastis sebesar 24 persen, dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya," kata Iwan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jawa Barat.
"Sementara, dari sisi operasional, GMF juga memenuhi aspek turn around time 100 persen dan service level agreement berturut-turut 99,6 persen," ujarnya.
Iwan menjelaskan, capaian positif ini juga diikuti dengan meningkatnya rasio pendapatan dari grup afiliasi dan non afiliasi sebesar 56,7 persen berbanding 43,3 persen. Sedangkan perbandingan rasio di tahun sebelumnya, adalah 65,3 persen berbanding 34,7 persen.
Dia juga mengatakan, untuk menuju tercapainya visi Top 10 MRO in The World, GMF pun melakukan pergeseran fokus bisnis ke arah perawatan mesin dan komponen pesawat.
“Kami juga baru saja menyelesaikan pekerjaan yang merupakan kapabilitas baru kami, yaitu merawat Engine CFM 56-5B pertama milik customer kami Citilink. Selain itu, kami juga telah meresmikan fasilitas Landing Gear Shop baru untuk layanan perawatan komponen landing gear yang lebih efisien,” ujarnya.